Azolla dikenal sebagai salah satu jenis tanaman paku air yang mampu tumbuh dengan cepat. Dengan kondisi air yang sesuai, azolla akan tetap terus ada meski dipanen dengan jumlah yang sama setiap hari. Namun, jika azolla tidak mampu tumbuh dengan cepat, pasti ada yang salah dengan ekosistemnya.
Menanam azolla bisa dibilang merupakan sumber pakan ternak yang sangat murah. Bibit azolla bisa didapat gratis di sawah (jika ada) dan pupuknya pun cukup atau bisa berasal dari kotoran hewan. Kita hanya perlu mengeluarkan tenaga untuk pembuatan kolam serta pembelian bahan-bahan untuk pembuatan kolam. Berupa kolam terpal dengan ketebalan tertentu, itulah biaya yang diperlukan untuk membuat kolam azolla.
Perawatan, azolla tak memerlukan terlalu banyak perlakuan. Jika memang azolla bisa tumbuh dengan subur tanpa gagal panen, maka perawatan apapun tak diperlukan. Namun, jika terdapat ulat yang menyerang, maka jenis perawatan berupa penyemprotan insektisida wajib dilakukan. Tak perlu terlalu banyak, cukup beberapa tetes insektisida F*T*C untuk satu botol sprayer (semprotan burung) sudah bisa basmi ulat.
Baca juga: Lakukan ini Jika Azolla Rusak Terserang Ulat
Azolla butuh matahari untuk fotosintesis atau mengolah makanannya. Jadi, ketika lokasi kolam tak cukup mendapat sinar matahari, maka ada kemungkinan pertumbuhannya tidak akan maksimal atau tergolong lambat.
Kemudian, untuk pemberian pupuk tak perlu harus didapatkan dari cara membeli. Cukup menggunakan KOHE ayam pun sudah cukup. Cara yang paling sederhana adalah dengan mengambil KOHE yang masih baru, encerkan dengan air dan langsung siramkan ke area kolam azolla.
Pernambahan pupuk berupa KOHE yang kondisinya sudah matang atau sudah berupa kompos juga bisa dilakukan. Hal itu biasanya diaplikasikan dengan meletakan KOHE ke dalam karung untuk kemudian tenggelamkan ke dalam kolam.
Perlu diingat bahwa kolam terpal yang kondisinya baru tidak bisa langsung dipergunakan untuk menanam azolla. Sebaiknya isi air dan pupuk kemudian biarkan selama seminggu hingga sisi-sisi dinding mulai muncul lumut. Jika langsung digunakan ketika kondisi terpal masih baru, maka azolla akan mati.
Penulis merupakan salah satu yang tak menyukai penambahan tanah atau ampas dalam bentuk apapun ke dalam kolam. Jadi, sebaiknya tak perlu mengotori dasar kolam dengan ampas dari apapun. Selain akan menyebabkan akar azolla jadi kotor, kondisi air yang keruh juga akan terlihat setiap kali kita memanen azolla.
Penambahan EM4 bisa dilakukan untuk menghadirkan bakteri di dalam kolam. Biasanya, campuran bakteri, KOHE, endapan kotoran ikan dan air beras akan menghasilkan kutu air dan organisme lain sebagai bagian dari ekosistem kolam azolla. Hal itu juga bisa kita manfaatkan sebagai lahan budidaya ikan cupang. Jadi, jika ingin menebar bibit cupang, maka secara otomatis mereka akan berkembang biak atau beranak pinak dengan baik di kolam azolla.
No comments:
Post a Comment