Tips Bisa Panen Daun Katuk Tiap Hari

Daun katuk memang populer memiliki kadar gizi yang tinggi. Yang paling populer, penggunaan daun katuk ini untuk memperlancar produksi serta keluarnya ASI pada ibu menyusui. Selain fungsi itu, masih banyak lagi fungsi serta manfaat yang bisa kita ambil dari daun katuk.

Tanaman katuk atau dikenal dengan nama latin Sauropus androgynus bukan termasuk dalam tanaman yang sulit untuk dirawat. Tanaman ini menyukai cahaya matahari dan kondisi tanah yang gembur. Penyiraman juga haya dilakukan pagi dan sore atau pagi saja sudah cukup jika medianya mampu menyimpan cadangan air. Akarnya cepat menjalar banyak dalam tanah. Jadi, kita perlu beri perhatian untuk lakukan replanting tanaman katuk yang kita tanam di dalam pot.

Hal terpenting dalam menanam daun katuk adalah proses prunning atau pemangkasan . Melakukan pemagkasan secara berkala dan bergantian untuk tanaman- tanaman katuk kita adalah wajib dilakukan. Dengan sistem prunning bergantian, maka tanaman akan bergantia pula menghasilkan pupus daun baru yang siap untuk kita petik dan konsumsi. Biasanya tanaman katuk akan segera muncul daun baru setelah 3 hari usai prunning. Diperkirakan jika kita punya setidaknya 4 pot tanaman katuk maka kita akan mampu mengkonsumsi petikan daun katuk dari kebon sendiri setiap hari.

Jika kita sudah rutin untuk melakukan prunning, kita juga perlu imbangi dengan asupan nutrisi tanahnya agar tanaman katuk bisa tetap sehat dan mampu memproduksi daun segar untuk kita konsumsi setiap hari. Pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk organik, bisa menggunakan kompos, pupuk kandang atau pupuk cair organik. Dengan kita beri asupan pupuk organik, maka daun katuk yang kita konsumsi adalah aman untuk tubuh. Sebagai tambahan, jangan gunakan pestisida dari kimia berbahaya untuk menyeprot daunnya dan lebih baik gunakan pestisida nabati.