Memilih Dedak Berkualitas Unggul Untuk Pakan

Pakan ayam merupakan hal utama yang berpengaruh dalam pertumbuhan fisik ayam. Pakan ayam bisa berasal dari berbagai macam sumber, bisa dari alam dengan mengais menggunakan kaki dan kukunya, bisa juga dari pur ayam yang tersedia di penjual pakan ternak, bisa dari sisa limbah rumah tangga, bisa dari berbagai jenis biji- bijian, bisa pula berasal dari dedak dan bekatul. Ada kelebihan serta kekuragan dari setiap jenis pakan untuk ayam yang bisa dilihat pula dari bebagai faktor.

Sebagai contoh, pakan ternak ayam menggunakan bekatul yang digunakan sebagai makanan pokok ayam. Dedak bukan hal yang baru digunakan sebagai pakan ayam. Cara mendapatkan dedak juga relatif mudah, semakin banyak stock padi maka semakin banyak pula stock bekatulya. Harganya pun variatif dan terbilang cukup murah.

Pengaplikasian dedak sebagai pakan ayam biasanya dicampur bersama dedaunan atau sisa limbah dapur. Kemudian di aduk bersama air lalu bisa langsung diberikan pada ternak ayam. Mudah cepat dan bergizi tentunya. Tapi, tunggu dulu. Apakah dedak yang kita beli memang sudah bergizi untuk pakan ternak ayam kita? Bagaimana mengetahui kalau dedak yang kita beli memiliki kualitas yang  bagus?

Hal yang pertama dan paling mudah ialah dengan cara langsung beli di tempat penggilingan padi. Di tempat penggilingan padi kita bisa langsung melihat proses pemisahan dedak dari beras, bekatul serta sekam padinya. Beras adalah yang biasa kita konsumsi sebagai makanan pokok setelah diolah. Bekatul adalah kulit ari, sebelum warna beras berubah jadi putih. Oleh karena itu bekatul berwarna lebih putih dan halus menyerupai tepung. Sedangkan dedak adalah kulit padi yang bercampur dengan menir atau pecahan padi kecil. Berbeda dengan sekam yang biasanya berupa belahan kulit padi yang dimanfaatkan sebagai media tanam. Jadi seharusnya dedak bukanlah sekam padi yang dihaluskan.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Dedak dan Bekatul

Dedak dengan kualitas bagus tidak berbau tanah liat. Dedak yang bagus akan berisi menir. Dedak yang bagus tidak beterbangan seperti debu ketika dituang. Oleh karena itu, jika ingin beli dedak yang bagus di penggilingan padi kita perlu membeli sedikit sample dari penjual pakan ternah, lalu bedakan teksturnya. Dedak yang bagus akan tetap halus jika di remas, tidak kasar seperti kita meremas sekam padi yang sudah dihaluskan. Jika kita mendapati dedak yang cukup kasar dan hanya berwarna coklat tanpa menir serta jika dituang debunya beterbangan bisa dipastikan kualitas dedaknya buruk dan tidak mampu mencukupi nutrisi yang seharusnya mampu memenuhi kebutuhan ternak ayam kita.