Merawat Labu Mentega Berbuah Melimpah



Labu mentega atau butternut squash memiliki bentuk lekukan menyerupai kacang tanah dengan berat kurang lebih 1 kg / buah.  Jika belum pernah mencoba labu yang satu ini, segeralah berubah pikiran dan beli satu buah saja di supermarket, pasar tradisional atau penjual buah pinggir jalan. Dijamin setelah mengetahui rasanya, anda akan ketagihan. Di Indonesia labu mentega atau butternut squash bisa di aplikasikan dalam bentuk makanan KOLAK, KUE BASAH, dll atau hanya sekedar direbus hingga lembut sebelum dihidangkan. Kandungan seratnya yang tinggi membuat sangat cocok sebagai konsumsi harian dan berbagai macam manfaat serta Keunggulan Labu Butternut Squash untukKesehatan tubuh.

Berikut tips rumahan yang akan kita bagikan untuk menanam Labu mentega butterut squash:

1.       BENIH
Lebih baik menyemai benih terlebih dahulu dan hindari menanam langsung benih pada lahan yang akan kita gunakan untuk pembesaran.  Untuk lebih mudahnya gunakan polybag dengan bahan daun pisang agar tidak perlu mengganggu kondisi perakaran. Untuk medianya, gunkaan full pupuk kandang bercampur sekam. Pada umur 1 hingga 2 minggu Semaian Benih Labu Mentega ButterbutSquash bisa dipindah ke lahan pembesaran.


2.       LOKASI TANAM
Pilih lokasi taam yang mendapat supply cahaya matahari penuh. Jika tidak memungkinkan untuk mendapat simat penuh, setidaknya dalam sehari tanaman mampu mendapat cahaya simat selama 5 jam.

3.       PERSIAPKAN LAHAN
Proses persiapan lahan ini termasuk penting dikarenakan kualitas serta jumlah panen akan dipengaruhi oleh cara kita mengolah tanah. Gemburkan area tanah lalu campur dengan ppupu kandang. Kita gunakan pupuk kotoran kelinci yang sudah diproses ataupun yang asih segar bersama sekam. Benih bisa langsung ditanam atau biarkan seminggu sebelum masa tanam bibit. 
Kemudian buat media rambat. Tingginya sesuaikan dengan jangkauan tangan kita saat nantinya memanen. Bisa 180cm atau 200cm atau sesuaikan agar nantinya buah yang bergelantungan mudah dijangkau tangan.

4.       PERAWATAN
Proses perawatan terdiri dari pemupukan, penyiangan gulma sekitar tanaman, serta prunning atau pegurangan daun atau tunas.
a.       Pemupuan dilakukan secara bertahap mulai dari masa tanam bibit, masa pembesaran bibit, masa berbunga dan ketika buah sudah mulai bermunculan bergantungan pada batang. Pemupukan secara organik bisa dilakukan dengan cara dikocor / semprot (pupuk cair) selama seminggu sekali atau pupuk padat dengan cara dicampur pada media tanam ketika tahap tanam, berbunga serta pembesaran bakal buah. Pupuk yang digunakan bisa menggunaan pupuk kandang yang sudah diolah. Kita sendiri menggunakan pupuk padat serta pupuk urin kelinci sebagai satu satunya sumber nutrisi untuk tanaman butternut squash.
b.      Penyiangan gulma ini diperlukan supaya batang bawah tanaman selalu dalam kondisi terkena sinar matahari juga selalu dalam kondisi bersih. Gulma ni akan cepat tumbuh dikarenakan banyaknya nutrisi yang terdapat pada area batang bawah tanaman butternut squash. Jadi, bersihka secara rutin untuk hindari hama atau jamur seperti bakteri fusarim (daun pucat), seragan kutu putih serta hama pengganggu lain yang bisa membuat penurunan kualitas produsi serta penyebab gagal panen.
c.       Prunning atau pengurangan daun atau batang tanaman ini berfungsi untuk menjaga kualias serta ukuran besar buah butternut yang satu dengan yang lain agar tetap seragam. Terlalu banyak cabang serta bakal calon buah akan membuat tanaman tidak mampu menyuplai keseluruhan dan terjadi ketidakseimbangan pada ukuran buah.

5.       PEMANENAN
Pemanenan dilakukan ketika warna buah yang tadinya kehijauan berubah mejadi kecoklatan. Umurnya berkisar antara 90-120 hari pasca semai. Cara pemanenan bisa bertahap atau tidak sekali panen. Sebiasa mungkin memanen buah labu mentega butterut squash ini yang memang sudah tua dan kondisikan agar dalam proses panen buah tidak mengalami cacat fisik. Penyimpanan daam sudu ruang bisa mencapai kurang lebih 6 bulan lamanya.

Merawat Labu Mentega Berbuah Melimpah Merawat Labu Mentega Berbuah Melimpah Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on September 16, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.