Merupakan salah satu jenis terong- terongan yang biasa dijadikan lalapan, tanaman leunca memiliki nama ilmiah Solanum nigrum. Tanaman dengan rasa yang sedikit manis dan pahit ini biasa dijadian teman kemangi, mentimun, kubis, sambal terasi serta ayam goreng kampung. Sebuah sajian khas nusantara dengan sayuran mentah sebagai lalapannya didampingi juga dengan nasi hangatnya.
Taksonomi tanaman ini di klasifikasikan sebagai berikut;
Divisi: Tracheophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnolopsida (berkeping dua /dikotil)
Ordo: Solanales
Family: Solanaceae
Genus: Solanum L.
Spesies: Solanum nigrum
Tanaman leunca termasuk jenis tanaman semusim yang tumbuh tegak serta bercabang di bagian atasnya. Tinggi dari tanaman ini bisa mencapai 50 meter atau bahkan lebih. Bentuk batangnya bercabang- cabang menyerupai tanaman cabai. Sebagai tanaman yang dikenal tahan terhadap serangan penyakit dibagian batangnya, maka banyak orang yang memanfaatkan tanaman ini sebagai rootstock untuk kemudian disambung dengan tanaman tomat ataupun cabai.
Jika ingin mencoba menanam leunca kita bisa membeli bijinya secara online ataupun mencoba mencari di pasar. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan leunca yang disajikan sebagai lalapan dengan mengambil bagian buah yang sudah berwarna hijau gelap atau lebih baik mengambil buah cepokak yang sudah berwarna hitam keunguan. Warna buah hitam keunguan menandakan bahwa buah sudah tua dan bijinya siap untuk ditanam.
Baca juga artikel lain:
Cempokak dan Leunca Berbeda
Kita bisa langsung mengambil biji- biji leunca yang berjumlah banyak serta berukuran kecil lalu meletakan pada media tanam. Dengan cara mencampur biji bersama tanah atau meletakan biji lalu ditutup kembali dengan tanah setebal kurang lebih 2cm. Sempotkan air bersih hingga basah lalu letakan pada area yang terkena matahari pagi hingga siang. Jika biji yang kita tanam berkualitas unggul didukung dengan area tanamnya maka dalam waktu satu minggu biji leunca akan mulai muncul ke permukaan tanah.
Semaian benih leunca bisa dipindah ke area pembesaran ketika sudah setinggi 5-7 cm atau sudah berdaun lebih dari 4 helai. Gunakan pupuk dengan kandungan tinggi nitrogen atau unsur N. Hal itu dilakukan agar pertumbuhan fisik benih leunca menjadi maksimal.
Tips Memanen dan Menanam Biji Leunca
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
September 02, 2019
Rating:
No comments:
Post a Comment