Habitat Hidup Buah Tin


Buah tin yang merupakan bagian dari family atau suku Moraceae adalah salah satu jenis tanaman yang tergolong istimewa. Keistimewaannya bisa dideskripsikan melalui berbagai macam kegunaan tanaman ini selain yang utama yaitu untuk konsumsi buahnya.

Banyak orang yang menyebut tanaman buah tin dengan nama lain yaitu buah fig ataupun buah ara. Meski berbeda dalam penyebutan nama antara orang yang satu dengan yang lain, namun tanaman tin yang memiliki nama ilmiah Ficus carica L. sangat mudah dikenali meski mereka berbeda species sekalipun. Perbedaan antara species buah tin yang satu dengan yang lain terdapat pada bentuk daun, bentuk dan ukuran buah serta warna buah ketika sudah matang. Setidaknya, ada sekitar 400 species buah tin di dunia.

Buah tin merupakan buah yang berasal dari Asia Barat dan disebarluaskan di Mediterranean lalu kemudian menyebar ke Eropa. Pada abad 16, menyebar dan ditanam seluruh di belahan bumi timur, dari Inggris hingga China.


Jika kita amati, tanaman tin tidak berbunga, namun sejak awal muncul sudah berbentuk bakal buah yang semakin lama ukurannya akan semakin besar. Namun, jika ingin melihat secara lebih detail, maka pada bagian bawah buahnya akan terdapat lubang kecil yang menampung bunga betina (putik) tanpa perlu dilakukan penyerbukan untuk menjadi buah.

Untuk habitat hidup buah tin atau buah fig atau buah ara, tanaman ini paling baik hidup di daerah tropis semi-kering atau di daerah subtropis dimana musim tanam umumnya dilakukan saat kering. Curah hujan rendah menjadi waktu terbaik untuk proses pembesaran buahnya. Pada intinya, tanaman buah tin atau buah fig atau buah ara tidak menyukai area yang terlalu banyak air dalam media tanamnya.

Selanjutnya, tentang pembudidayaan tanaman buah tin atau buah fig atau buah ara, tanaman ini bisa dibudidaya dengan metode generatif dan vegetatif. Dengan metode generatif, biasanya dilakuan untuk mendapatkan jenis kultivar baru yang dilakukan dengan cara kawin silang. Sedangkan metode vegetatif dilakukan dengan cara mengambil bagian batang atau bagian tertentu dari tanaman induknya untuk mempertahankan atau mendapatkan karakter tanaman yang sama persis dengan induknya.

Perbanyakan dengan metode vegetatif terdiri dari beberapa cara, antara lain;

  1. stek batang,
  2. okulasi, 
  3. sambung pucuk, 
  4. cangkok, 
  5. merunduk, 
  6. hingga kultur jaringan.

Untuk pembudidayaan skala besar ataupun untuk tujuan komersial lain, metode vegetatif stek batang adalah yang paling banyak dipilih. Metode ini menjadi populer karena tergolong mudah untuk dipelajari serta waktu tunggu yang tergolong singkat dengan berbagai alasan serta keunggulan lainnya.

Melakukan stek batang tanaman tin termasuk hal yang mudah untuk dilakukan. Sama halnya ketika kita melakukan stek pada tanaman beringin, tanaman fig yang juga masih satu suku atau dalam family Moraceae juga populer diperbanyak dengan metode stek batang. Untuk mempraktikkannya, kita bisa awali dengan memilih bagian batang yang sehat. Kita bisa pilih bagian batang manapun dari tanaman ini mulai dari pucuk hingga batang utamanya. Agar lebih mudah, apalagi bagi pemula yang ingin mencoba melakukan stek batang buah tin, kita bisa lakukan pre-girdle atau penyayatan serupa dengan ketika kita melakukan cangkok. Hal itu bisa dilakukan sejak 30 hari sebelum melakukan pemotongan batang stek tanaman tin. Jadi, hasil sayatan (ukuran 3cm) lalu diolesi dengan rooting hormon dan dibalut dengan dengan plastik serta aluminium foil. Buang tunas yang tumbuh setelah 30hari. Akar sudah mulai muncul dan batang tin siap untuk dipotong dan ditanam.

Jaa selalu kondisi alat yang dipergunakan untuk memotong batang stek. Sterilkan dengan disinfektan atau cuci bersih atau gunakan air yang sudah bercampur dengan alkohol untuk berishkan alat-alat. Jarak potongan stek batang minimal memiliki dua buah ruas atau calon tunas. Namun untuk mengurangi resiko kegagalan, maka berikan minimal sepanjang 15cm untuk setiap batang stek.

Proses penanaman pada media yang steril atau atau gunakan saja media pasir sungai. Untuk meletakan tanaman stek yang baru saja ditanam, maka kita bisa letakan pada green house. Penggunaan sungkup juga bisa dilakukan meski kondisi udara yang tidak konstan beresiko tinggi  terhadap gagalnya proses stek. Dalam waktu 1-3 bulan akar stek tanaman tin sudah mulai muncul. Kita bisa keluarkan dari green house ketika tanaman stek sudah menumbuhkan dua hingga tiga daun tambahan. Kondisikan tanaman pada area dibawah naungan selama seminggu agar tanaman stek menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan barunya.

Habitat Hidup Buah Tin Habitat Hidup Buah Tin Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on November 28, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.