Pemberian pakan fermentasi sebaiknya dilakukan secara konstan atau terus menerus. Hal itu berkaitan dengan kondisi kotoran ayam yang akan dihasilkan serta asupan nutrisi yang akan diterima oleh ternak ayam.
Pemberian pakan fermentasi selain bermanfaat untuk mengatasi problem aroma kotoran yang tidak sedap, pakan fermentasi juga berpotensi untuk meningkatkan nilai gizi dari pakan itu sendiri. Artinya, bahwa pakan yang diberikan akan semakin baik kualitasnya setelah mendapat perlakuan proses fermentasi.
Lebih lanjut, untuk dampak positifnya bagi pertumbuhan ternak ayam maka hal itu akan berbanding lurus antara kualitas pakan dengan pertumbuhan ayam yang bisa dicapai secara optimal.
Berikut jadwal dan cara pemberian pakan fermentasi untuk menjaga kualitas pakan serta fungsinya pada performa ternak ayam;
Terdapat perbedaan cara pemberian pakan fermentasi untuk ayam. Hal itu berkaitan dengan sistem ternak ayam yang dipergunakan. Sebagai contoh sistem ternak ayam umbaran akan berbeda dengan sistem ternak ayam secara intensif (dalam kandang).
Sistem Ternak Semi-intensif dan Umbaran
Pemberian pakan fermentasi untuk Sistem Ternak Semi-intensif dan Umbaran bisa lebih mudah atau lebih flexible untuk dilakukan. Hal itu disebabkan oleh ketersedian area pada kedua sistem ini yang memberikan keleluasaan untuk ternak ayam bisa keluar kandang atau tidak hanya berkutat dikandang ketika makan, tidur hingga buang kotoran.
Oleh karena itu kita bisa berikan variasi pakan fermentasi bercampur pakan fresh. Sebagai contoh, pemberian pakan fermentasi yang akan dberikan saat pagi hari bisa dicampur dengan hijauan yang sudah dicincang atau dengan campuran herbal untuk menjaga kesehatan ternak ayam. Kita juga bisa berikan sumber pakan berprotein dalam bentuk fresh (misa larva BSF yang usdah digiling halus) sebagai campuran.
Kemudian, ketika sore hari pakan yang diberikan bisa berupa pakan fermentasi secara keseluruan atau tanpa campuran pakan lain yang belum terfermetasi.
Pemberian pakan saat pagi atau sore atau menjelang ayam masuk ke kandang, sebaiknya bisa diberikan dalam kondisi kering. Hal itu akan memudahkan kotoran ayam yang tidak becek. Selain itu, pemberian pakan dalam bentuk kering akan merangsang kebutuhan minum ayamserta meningkatkan kuantitas jumlah konsumsi pakan.
Baca juga:
Pakan Ayam Fermentasi Mudah Dibuat
Mengatur Persediaan Pakan Ayam Fermentasi
Fungsi Pakan Ayam Fermentasi
Sistem Intensif atau Ternak Dalam Kandang
Jika menggunakan sistem intensif atau ternak dalam kandang maka semua bahan pakan yang diberikan harus melewati proses fermentasi. Pemberian pakan dalam bentuk kering (tanpa dicampur air) juga diperlukan untuk tujuan menyeimbangkan konsumsi pakan disertai dengan kebutuhan ayam akan air minum.
Pada sistem intensif kita harus bisa mengolah segala bahan yang akan diberikan pada ayam dalam bentuk yang sudah terfermentasi. Bahan hijauan akan berbeda cara fermentasinya dan tidak bisa dicampur dengan bahan lain seperti dedak bekatul. Untuk memudahkan melakukan fermentasi hijauan maka kita bisa siasati dengan melakukan pengeringan hijauan agar kandungan air yang terlalu banyak pada hijauan dan berpotensi tinggi menyebabkan jamur bisa ditanggulangi.
Untuk pemberian jamu alami juga bisa dilakukan fermentasi dahulu dan dilakukan secara terpisah. Kita juga bisa berikan produk probiotik alami jika tidak ingin direpotkan dalam urusan fermentasi bahn ini itu terlalu banyak. Namun, jika ingin mencoba segalanya dari tangan sendiri, maka atas nama ngulik dan DIY ethic silahkan dilakukan.
Jadwal Pemberian Pakan Ayam Fermentasi
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
December 29, 2019
Rating:
No comments:
Post a Comment