Pakan Ayam Fermentasi Mudah Dibuat


Pakan fermentasi untuk ayam merupakan pakan yang telah mengalami pengolahan oleh bakteri baik.

Mungkin kita sudah seringkali mendengar tentang pengunaan pakan fermestasi untuk ayam dan diberikan sebagai pakan utama. Fungsi yang utama tentu saja untuk tujuan mengurangi aroma kotoran ayam.


Pengunaan pakan fermentasi respond integral antara kandang ayam serta kotoran ayam yang dihasilkan. Ada beberapa sistem yang digunakan dalam beternak ayam, yaitu; dengan cara tradisional (umbaran), semi-intensif (terdapat kandang hanya untuk ayam tidur dan sedikit lahan untuk playground), serta kandang intensif yang digunakan untuk aktifitas apapun hanya dalam sat kandang yang sama.

Sebagai bentuk respond dari kotoran ayam dan aroma tidak sedap yang dihasilkan, maka pakan femetasi tetap dibutuhkan. Sistem apapun yang digunakan jika tanpa pakan khusus atau pakan yang sudah terfermentasi, maka aroma kotoran ayam justru berpotensi menjadi sarang penyakit dan berimbas ke ayam itu sendiri.

Pembuatan pakan fermentasi bisa berbagai macam cara dan jenisnya. Inti dari membuat pakan fermentasi adalah mengolah terlebih dahulu pakan yang biasa diberikan dengan mencampurkan pada bakteri baik. Untuk menghasilkan pakan fermentasi yang kemudian siap untuk diberikan pada ayam, maka kita membutuhkan waktu sekitar 3-7 hari sebagai persiapkan membuat biangnya.

Berikut bahan sederhana yang dibutuhkan untuk membuat biang atau strater pakan fermentasi;

Dedak dan Bekatul

Berfungsi sebagai asupan serat kasar, keberadaan dedak dan bekatul akan membuat pakan fermentasi semakin optimal. Meski berasal dari gilingan padi, dua bahan tadi merupakan bahan yang dihasilkan dari proses yang berbeda. Memang tidak semua tempat penggilingan padi memiliki mesin giling atau memperlakukan 2 kali poles untuk beras yang dihasilkan. Dedak adalah hasil kotoran kulit yang keluar di proses pemolesan beras yang pertama kali setelah proses PK atau pecah kulit selesai dilakukan.  Kemudian, Bekatul adalah kulit ari beras yang jika digiling ulang maka kulit ari itu akan terpisah dan menghasilkan warna beras menjadi lebih putih atau tidak lagi berwarna kusam. Kulit ari sebenarnya bagian dari beras yang memiliki nilai nutrisi, dan jika lapisan itu hilang maka yang tertinggal hanyalah karbohidratnya saja. Jumlahnya bisa sebanyak 2 kg.

Nasi

Berfungsi sebagai asupan karbohidrat yang cukup mudah untuk diolah oleh bakteri baik. Nasi yang dipilih bukanlah nasi yang sudah basi untuk menghindarkan kontaminasi bakteri lain yang akan mengganggu proses fermentasi. Jumlahnya bisa sebanyak 0,25 kg atau seperempat kg.

Air cucian beras

Gunakan air cucian beras yang pertama dan kedua untuk melembabkan media yang akan difermentasi. Jumlahnya diperkirakan saja, media tidak boleh basah apalagi sampa lembek. Sudah bisa dikepal namun tetap mudah jika dipisahkan gumpalannya.

Gula

Bisa gunakan 5 sendok makan gula posir atau bisa juga gunakan pisang matang sebagai penggantinya. Pastikan untuk tidak mengunakan pisang yang sudah busuk atau yang sudah dihinggapi oleh lalat.

EM4 (peternakan/ botol warna coklat) atau Yakult

Kedua bahan tadi merupakan bakteri baik yang akan digunakan untuk memproses bahan pakan yang akan difermentasi. Penggunaan EM4 cukup 1 tutup botol saja setiap 2kg dedak beatul. Jika menggunakan Yakult, satu botol sudah sangat cukup untuk 2kg dedak bekatul. Campurkan baklteri dari EM4 atau Yakult ke dalam air cucian beras atau ke dalam nasi yang sudah dipersiapkan.

Untuk proses pembuatan, kita tinggal mencampur semua bahan tadi hingga semuanya merata. Ingat, jangan sampai bahan yang sudah tercampur tadi terlalu basah. Yang terpenting, bahan yang sudah tercampur rata tidak dalam kondisi terlalu kering, kemudian ketika sudah mulai bisa dikepal-kepalkan atau dibuat gumpalan, bahan campuran tadi harus bisa kembali diuraikan dari gumpalannya. Tutup rapat dalam wadah, dan pada hari ke 3 kita bisa buka untuk cek aroma khas roti atau aroma harum yang keluar dari hasil fermentasi. Tutup kembali hingga hari ke 5.

Waktu yang diperlukan bisa bervariasi, dalam 3 hari dan maksimal dalam satu minggu maka biang fermentasi sudah bisa diberikan pada ayam. Ada juga cara mudah yang bisa digunakan yaitu kita hanya mempersiapkan dua wadah untuk menampung pakan fermentasi untuk pemberian pakan sewaktu pagi dan sore hari. Berikut Persedian Pakan yang digunakan tanpa perlu terlalu banyak wadah sebagai tempat fermentasi pakan ayam:

Baca juga:

Persediaan Pakan Ayam Fermentasi Dua Wadah Cukup

Jadwal dan Cara Pemberian Pakan Ayam Fermentasi 

Dengan bantuan bakteri baik, maka pakan yang diberikan menjadi lebih ramah lingkungan. Hal itu berguna untuk menjaga kesehatan kondisi kandang serta kesehatan lingkungan sekitar juga. Tanpa menghasilkan kotoran ayam dengan aroma yang tidak sedap, maka keberadaan lalat hijau pembawa sumber penyakit juga akan berkurang.  Selain kotoran ayam yang dihasilkan tidak berbau, kotoran ayam juga bisa dipanen lebih cepat untuk digunakan sebagai pupuk tanaman.

Pakan Ayam Fermentasi Mudah Dibuat Pakan Ayam Fermentasi Mudah Dibuat Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on December 31, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.