Mengatur Persediaan Pakan Ayam Fermentasi


Jumlah pakan ayam fermentasi yang dipersiapkan harus berbanding lurus dengan jumlah mulut ayam yang butuh diberi makan.

Mungkin masih ada dari kita, baik penghobi ataupun peternak ayam rumahan yang belum berkesempatan untuk mencoba manfaat dan kegunaan pakan ayam hasil fementasi. Secara singkat, pakan fermentasi merupakan jenis pakan olahan menggunakan bakteri baik. Dengan dilakukannya fermentasi, maka bahan dasar yang terkandung di dalam dedak dan bekatul akan meningkat jumlah serat kasarnya. Proses fermentasi berjalan dengan menggunakan aktifitas microorganisme bertujuan sebagai perbaikan serta peningkatan gizi nutrisi dari bahan pakan yang biasanya diberikan tanpa melewati proses olah fermentasi.


Proses fermentasi berarti mengubah senyawa organik (karbohidrat, lemak, protein, serat kasar dan lain sebagainya) dalam keadaan aerob dan anaerob dengan bantuan kerja enzin yang dilakukan oleh mikroba. Menurut Sukaryana et al (2011), dengan adanya proses fermentasi maka bisa meminimalkan kandungan antinutrisi  serta meningkatkan proses cerna bahan pakan lewat kandungan serat kasar dedak bekatul.

Pemberian pakan ayam fementasi sebaiknya diberikan secara terus menerus dan konstan. Hal itu dilakukan agar fungsi pakan ferentasi bisa bekerja maksimal dalam sistem pencernaan ayam.

Berfungsi mengatur atau menekan aroma tidak sedap pada kotoran ayam, maka penggunaan pakan ayam fermentasi bisa menjadi solusi yang tepat. Tanpa aroma yang kurang sedap, maka timbilnya bibit penyakit yang dibawa oleh lalat hijau juga bisa diatasi. Kemudian, bagi perawat kandang, kondisi kandang tanpa aroma bau juga mempermudah aktifitas mereka.

Lebih jauh, dengan adanya pakan fermentasi sebagai konsumsi utama untuk ayam, maka kotoran ayam juga akan lebih cepat bisa dipanen untuk selanjutnya dipergunakan sebagai pupuk tanaman. Kotoran ayam temasuk jenis kotoran kandang yang panas jika langusng diberikan sebagai pupuk tanaman, kotoran ayam harus atau telah mengalami pengolahan atau telah diurai baik secara alami ataupun secara buatan agar tidak justru membuat akar tanaman mati karena kepanasan.

Tentang mempersiapkan pakan ayam fermentasi seperti pada artikel Cara membuat Pakan Ayam Fermentasi dengan Mudah, maka sebenarnya kita bisa usahakan cara yang sangat sederhana agar pakan fermentasi tetap tersedia dengan mengaplikasikan cara yang paling sederhana.

Berikut cara sederhana untuk mengupayakan pakan fermentasi dengan cara meminimalkan penggunaan wadah yang dipergunakan sebagai  tempat meletakan pakan fementasi.

Dua Wadah Cukup

Jadi kita hanya perlu mempersiapkan dua wadah saja sebagai tempat meletakan pakan ayam fermentasi. Dua wadah itu akan digunakan sebagai pakan ayam pagi dan sore hari.

Ukuran Wadah Pakan

Ukuran wadah perlu menjadi pertimbangan karena ini akan memudahkan kita saat mencampur bahan dasar untuk fermentasi.  Sebagai contoh hitungan; jika setiap kali memberikaan membutuhkan 1 kg pakan, maka wadah atau ember bisa dipilih yang bervolume hingga 5kg. Semakin besar wadah yang dipergunakan maka akan mempermudah kita dalam proses mencampur bahan fermentasi.

Jadwal Pemberian Pakan Ayam Fermentasi

Kita bisa berikan pakan fermentasi pada pagi dan sore hari, dengan pemberian ransum lain di siang hari. Untuk penerapan yang baik dalam pemberian pakan bisa dibaca pada link dibawah ini.

Baca juga: Jadwal Pemberian Pakan Ayam Fermentasil

Jumlah yang Perlu Diolah

Jadi, ketika setiap interval membutuhkan sejumlah 1kg pakan fermentasi. Maka kita bisa sediakan pakan fermentasi yang sudah jadi, dalam ember atau wadah fermentasi sejumlah 3 kg. Jadi setiap kali dibutuhkan, kita bisa ambil pakan fermentasi sebanyak 1 kg dan kembali memasukan 1kg bahan mentah(hanya dedak dan bekatul) ke dalam wadah fermentasi. Hal itu berlaku bagi wadah pertama ataupun untuk wadah yang kedua.  Kembali aduk bahan dedak dan bekatul yang baru saja digunkaan agar besoknya sudah kembali siap untuk dijadikan pakan ayam.

Baca jugaPakan Ayam Fermentasi Mudah Dibuat

Setiap kali proses mencampur ulang pakan fermentasi pasti akan kembali membutuhkan bantuan air. Hal itu dimasudkan agar kondisi kelemaban tetap terjaga dan proses pengolahan pakan oleh mikroba tetap berjalan seperti biasanya. Kita bisa gunakan air cucian beras yang juga terdapat karbohidrat didalamnya. Jika kita gunakan air biasa, maka proses fermentasi lanjutan yang hanya berlangsung singkat selama 24 jam akan kurang maksimal.
Mengatur Persediaan Pakan Ayam Fermentasi Mengatur Persediaan Pakan Ayam Fermentasi Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on January 01, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.