Beda Probiotik dan Prebiotik

Kita pasti pernah mendengar istilah probiotik dalam keseharian, dalam iklan produk ataupun pernah mendengar dari obrolan dibidang kesehatan. Namun, apa kita tahu artinya? Bagaimana dengan istilah yang juga mirip yaitu prebiotik. Apa mereka berdua merupakan istilah yang memiliki arti yang sama? Berikut penjelasan singkat tentang probiotik dan prebiotik;

Secara etimologi, terdiri dari pro- dalam bahasa Latin yang artinya “untuk”, dan biotik dari bahasa Yunani (bios) yang artinya “hidup”. Jadi, keberadaan probiotik merupakan bakteri menguntungkan yang meningkatkan keseimbangan mikroba usus (mikroflora) yang telah hidup dan menghambat bakteri buruk (patogen) dalam sistem pencernaan.

Probiotik adalah bakteri baik. Merupaka bakteri yang muncul dari hasil fermentasi. Sebagai contoh, beberapa jenis makanan fermentasi yang mungkin saja berada dekat dengan kita atau familiar ditelinga kita, salah satunya adalah tempe. Tempe merupakan makanan yang familiar bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Terbuat dari bahan dasar kedelai yang mengalami proses fermentasi hingga akhirna menjadi tempe, sebuah penganan yang biasa kita nikmati.

Selain tempe, tentu masih banyak lagi jenis makanan dan minuman lain yang diolah dengan melewati proses fermentasi. Mereka adalah yogurt, tape ketan, tape singkong, kimci, tauco, dll.

Guna dari probiotik dari makanan dan minuman hasil fermentasi adalah menghasilkan bakteri yang membantu usus atau saluran pencernaan. Keberadaan probitik yang dikosumsi akan membantu kerja bakteri yang sebelumnya telah ada (mikroflora) dalam sistem pencernaan.

Bagaimana dengan prebiotik? Apa mereka juga sejenis bakteri juga?

Berbeda dengan probiotik, prebiotik adalah makanan yang akan mendukung keberadaan bakteri probiotik. Jadi mikro organisme atau bakteri tadi akan diberi asupan dari berbagai jenis makanan yang dikonsumsi.

Sayuran, karbohidrat, bawang putih, bawang merah, susu, dagig, ikan, buah-buahan, kacang-kacangan, gula,
dll adalah beberapa jenis makanan prebiotik yang bisa dikonsuumsi agar keberadaan bakteri probiotik dalam usus tetap terjaga.

Jadi, keberadaan antara bakteri probiotik dan makanan prebiotik juga harus dalam posisi seimbang. Keberadaan mereka akan membantu kelancaran pencernaan serta efek baik lainnya.

Sebagai tambahan, pemanfaatan probitik dan prebiotik tidak hanya pada sistem pencernaan manusia, tetapi hal itu juga dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan pada kondisi berbagai macam jenis ternak. Mereka memiliki peran yang sama yaitu berfungsi sebagai penyeimbang kondisi baik dari sistem pencernaan. Kolaborasi bakteri bawaan (yang telah ada) dalam sistem pencernan serta tambahan pasukan bateri baik dari luar, dengan jumlah yang sesuai akan berdampak positif dalam lambung dan usus.