Beli Satu Jadi Banyak, Konsep Penjual Tanaman

Salah satu bentuk budidaya tentang tanaman adalah yang terjadi di lingkungan rumah. Sebagai penghobi tanaman, pasti mengenal sebuah konsep Beli Satu Jadi Banyak kareana beranak pinak.

Tanaman merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keindahan lingkungan, sekaligus sebuah wujud nyata dan peran serta manusia terhadap kondisi hijau alamnya. Tanaman yang ditanam pasti bisa beragam menyesuaian selera pemilik rumah, kemampuan merawat serta ketersediaan area yang akan dihiasi dengan ornamen tanaman.

Tidak semua orang bisa dengan mudah memiliki kemampuan untuk menghandle (menangani) tanaman. Bahkan, bagi seseorang yang sudah terbiasa merawat tanaman sekalipun, akan butuh penyesuaian ketika bertemu dan merawat tanaman jenis baru yang sebelumnya tidak ia ketahui karakternya.

Dari tangan-tangan penghobi dan pecinta tanaman, budidaya`tanaman dalam skala sangat-sangat kecil mulai terjadi. Berawal dari satu tanaman yang dibongkar karakter dan sifatnya lalu diperbanyak menjadi sejumlah empat atau lima anakan.

Hal itu juga konsep yang terjadi pada nursery garden (kebun bibit). Secara sederhana, mereka melakukan budidaya tanaman dengan modal nol rupiah. Kenapa bisa diambil kesimpulan sederhana seperti itu? Jadi, satu tanaan yang dibeli kemudian dibudidaya berakali lipat jumlahnya namun dengan pengetahuan serta kemampuan yang tentunya sudah mereka kuasai.

Melihat dari konsep itu secara general, maka kita pun bisa mempraktekan pada tanaman yang kita sukai dan kita beli. Sebelum hal itu dilakukan, tentu harus berbekal pengetahuan mendasar tentang tata cara merawat dan membudidayakan tanaman.

Dengan melakukan berbagai persiapan yang matang, maka mempraktekan konsep “Beli Satu Jadi Banyak” nantinya akan menimbulkan kebahagiaan dan bukan sebaiknya. 

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah tanaman yang dibeli tidak mudah mati. Tanaman kesayangan yang kita beli berjumlah hanya satu biji selalu memiliki potensi untuk dikembangbiakan lagi.  Oleh karena itu beberapa hal dibawah ini bisa jadi tambahan pengetahuan serta referensi;

Kenali karakter tanaman

Karakter dari setiap jenis tanaman akan berbeda-beda. Bahkan karakter dari dua jenis tanaman yang masih berdekatan saja bisa berbeda kemampuan bertahan hidupnya. Sebagai contoh, tanaman terong yang memiliki sistem perakaran handal jika dibanding dengan tanaman sejenisnya (dalam satu family), tanaman tomat memiliki kemampuan buruk ketika menghadapi permasalan sistem perakaran.

Tentang habitat hidup, maisng-masing tanamna juga memiliki perbedaan habitat hidup. Semisal, ada jenis tanaman yang harus hidup dengan full sun namun ada juga jenis tanaman lain yang bisa hidup dengan intensitas matahari rendah dan bahkan bisa hidup di area indoor.

Fisik Tanaman

Secara umum, tanaman dengan bentuk fisik berdaun tebal secara otomatis memiliki kemampuan dalam menyimpan cadangan air. Air yang disimpan dalam rongga daun akan membantu tanaman bertahan hidup pada cuaca panas dengan pasokan air yang cenderung lebih minim. Sebagai contoh; tanaman kaktus, lidah buaya, lidah mertua, ivy daun tebal, serta masih banyak tanaman lain yang mampu bertahan hidup dengan kondisi minim air.

Family tanaman (taxonomi)

Mengetahui jenis-jenis famili tanaman bukan merupakan salah satu hal yang familiar untuk dilakukan. Namun dengan mengerti akan hal itu, maka melakukan okulasi atau sambung pucuk antara tanaman jenis yang satu dengan jenis yang lain dalam satu family yang sama akan terasa lebih mudah untuk dilakukan. Sebagai contoh; tanaman mangga, kedondong dan jambu monyet (mede) bisa disambungkan (okulasi, sambung pucuk) karena mereka berada dalam satu family atau suku tanaman yang sama.

Media tanam

Tentang media tanam, terkadang menjadi hal yang krusial atau justru kebalikan, bisa jadi hal yang bahkan sangat sepele untuk dilakukan. Tergantung jenis tanaman, kemampuan tanaman serta faktor eksternal dari lingkungan akan menjadi menentukan subur atau tidaknya sebuah tanaman.

Menguasai pengetahuan tentang tanaman yang akan kita budidaya adalah kunci. Tanpa kemampuan itu, maka kendala yang terjadi akan sulit untuk diatasi.

Padahal, ada kemungkinan bahwa kendala yang terjadi merupakan hal sederhana. Kita hanya perlu mengetahui permasalahannya dan melakukan penanganan sesuai dengan pengetahuan yang kita sudah baca.

Tanaman mati tanpa kita tahu sebabnya, mati ketika diperbanyak  atau dibudidaya, hal itu pasti menjadi salah satu hal empiris yang terjadi pada banyak pelaku bertanam. Perbedaan cara bertahan hidup antara tanaman yang satu dengan yang lain pasti ada. Oleh karena itu, dengan memahami karakter dari masing-masing tanaman, hal itu akan menghindarkan tanaman jilid dua (dibeli untuk kedua kali) bernasip sama yaitu mati hampir sia-sia.