Bibit Cacing Gratis Modal Budidaya Cacing

Untuk mendapatkan bibit cacing sebagai bahan budidaya, kita bisa manfaatkan dari hasil tangkapan di alam. Mereka pasti ada di sekitar kita dan hanya perlu kita pancing saja agar keluar dari tanah.

Budidaya cacing menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pakan ternak dengan tinggi nutrisi. Kandungan protein dalam cacing tanah merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ternak.

Sebagai salah satu sumber pakan yang bergizi, pakan yang diberikan untuk beternak cacing juga hanya berasal dari limbah kotoran hewan. Kotoran hewan yang biasanya menjadi limbah yang cenderung menimbulkan polusi udara dan dibuang begitu saja kini bisa dengan mudah dialihkan menjadi pakan untuk budidaya cacing.

Biasanya memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk butuh waktu olah. Proses mengubah kotoran hewan yang masih fresh menjadi pupuk tidaklah sebentar bisa dilakukan.

Kandungan  kotoram hewan yang masih fresh belum tentu sesuai dengan kebutuhan yang tanaman inginkan. Salah salah, kondisi tanaman yang jadi taruhan. Oleh karena itu, jeda waktu tunggu pengolahan kotoran hewan bisa kita manfaatkan untuk menghasilkan cacing.

Tentang judul artikel ini, yaitu tentang cara mendapatkan cacing bisa kita usahakan dengan cara menangkap dari alam. Bukan dengan cara menangkap dan mengambil cacing satu per satu melaikan menggiring cacing yang berada di dalam tanah untuk bermigrasi ke media pancingan yang sudah kita siapkan.

Jadi ketika ingin memulai untuk berbudidaya cacing, maka kita bisa awali salah satunya dengan membuat beberapa wadah pancingan untuk mengumpulkan bibit cacing terlebih dahulu.

Media Pancingan yang dipakai

Kita bisa pilih salah satu media pancingan yang paling mudah untuk kita temukan. Mulai dari kotoran ayam, kotoran sapi, kotoran burung, dll. Dari berbagai jenis kotoran hewan, apapun bisa digunakan.

Kotoran hewan merupakan produk mentah yang belum mengalami proses apapun. Oleh karena itu, memilih untuk menggunakan kotoran hewan sebagai media pancingan akan menarik cacing-cacing dari alam untuk datang dan mengurai media pancingan yang telah disediakan.

Cara Menyiapkan Media Pancingan

Kita tidak perlu terlalu ribet mempersiapkan media pancingan untuk cacing. Kita hanya perlu kotoran hewan yang masih segar dan campur dengan sedikit kompos. Atau jika yang tersedia adalah kotoran hewan dalam bentuk kering, maka kita hanya perlu menambahkan air.

Media pancingan sebaiknya dipersipkan dalam bentuk basah lembab. Hal itu merupakan habitat yang nyaman bagi cacing selama proses penguraian kotoran hewan berlangsung. Apabila media terlalu kering maka cenderung akan mempersulit gerak cacing.

Mempersiapkan Wadah Pancingan

Wadah yang kita butuhkan sebenarnya bisa berupa apapun. Karung beras, tas plastik, ember bekas, dan wadah lain bisa kita manfaatkan. Semua wadah bisa digunakan asalkan terdapat lubang dibagian bawahnya untuk akses cacing masuk ke dalam wadah yang berisi media pancingan.

Bisa juga dengan cara membungkus dan melipat media pancingan dengan karung tanpa merusak atau melubangi karung.

Meletakan Wadah Pancingan

Lokasi yang sesuai juga perlu diperhatikan karena tidak semua lokasi bakal disenangi oleh cacing, terutama karakter cacing yang berwarna merah (lumbricus rubellus) yang cenderung bergerak lamban.

Area yang cenderung lembab bakal dengan cepat didatangi oleh cacing. Area dibawah naungan dengan kelembaban konstan akan jauh lebih sesuai jika dibandingkan dengan area yang cenderung terkena panas matahari.

Dalam waktu dua minggu atau satu bulan, kita bisa cek keberadaan wadah pancingan. Ditandai dengan hasil casting (bekas cacing) yang sudah lembut atau kotoran hewan yang sudah teruraikan.

Wadah Pembibitan Cacing

Pindahkan cacing yang telah kita dapatkan dari tangkapan alam pada wadah tertentu. Cacing yang sudah kita dapatkan siap untuk kita perbanyak atau kita gunakan sebagai bibit.

Wadah pembibitan bisa kita buat dibawah kandang ternak ayam atau ternak hewan yang lain. Jika meletakan wadah pembibitan cacing dibawah kandang ternak, maka secara otomatis kotoran yang jatuh akan menjadi makanan bagi cacing. Selain itu, waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk bersih-bersih kotoran dibawah kandang bisa kita alihkan untuk memanen hasil budidaya cacing.