Wadah Simpan Pakan Ayam Fermentasi


Pakan fermentasi bukan lagi menjadi hal baru, khususnya dalam bidang peternakan ayam. Baik peternakan ayam kampung ataupun broiler, kehadiran pakan fermentasi setidaknya ditujukan untuk tujuan mengurangi aroma tidak sedap yang ditimbulkan oleh kotoran yang dihasilkan ayam.


Ternak ayam dalam kandang ataupun metode semi-intensif menjadi banyak dipilih karena kontrol terhadap kualitas serta kesehatan ayam menjadi semakin mudah untuk dilakukan. Namun, penumpukan kotoran ayam dengan metode dalam kandang ataupun dengan metode semi-intensif terkadang masih menjadi salah satu kekurangan.

Memilih metode umbaran atau ekstensif, bukan tanpa persoalan. Kita pasti akan menjumpai persoalan berbeda salah satunya mengenai persoalan aroma bau yang dihasilkan oleh kotoran ayam.

Selain itu, ketersedian lahan serta kondisi kesehatan ayam juga akan lebih berpotensi terjangkit penyakit ketika lingkungan atau area yang luas tadi terdapat virus atau penyakit.

Oleh karena itu, pakan fermentasi menjadi teman baik bersama metode ternak dalam kandang dan semi-intensif hingga metode-metode ternak lain.

Melakukan fermentasi pakan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Berbagai pelaku lewat sosial media mereka sudah banyak yang membagikan tips dan cara termudah untuk meracik pakan fermentasi yang bakal sesuai untuk jenis ternak yang kita miliki.

Selain itu, banyaknya jumlah literasi ilmiah juga bisa kita jadikan acuan sebagai sarana mencuri ilmu agar semakin inovatif dalam proses beternak ayam.

Baca juga:

Membuat Pakan Ayam Fermentasi

Fungsi Pakan Ayam Fermentasi

Mengatur Persediaan Pakan Ayam Fermentasi

Jadwal Pemberian Pakan Fermentasi

Dalam melakukan atau membuat pakan ayam fermentasi ada beberapa hal yang wajib dilakukan.

Kita akan membuat sendiri pakan fermentasi. Oleh karena itu, bahan-bahan yang digunakan harus mampu menunjang kebutuhan ternak ayam.

Tentang jumlah pakan, usia ayam juga berpengaruh terhadap pakan yang dikonsumsinya. Untuk menunjang pertumbuhan posture serta bobot ayam, maka porsi serta nutrisi pakan harus kita pahami agar fase tumbuhnya tidak menjadi terganggu.

Yang terakhir, pola penggunaan wadah sebagai tempat penyimpanan pakan fermentasi juga wajib diperhatikan. Hal itu berhubungan dengan proses fermetasi serta hasil yang akan kita dapat.

Pada dasarnya, fermentasi pakan ayam dilakukan secara anaerob (tertutup), jadi ketika ada udara dari luar yang ikut masuk saat proses fermentasi sedang berlangsung, maka hasil yang didapat tidak akan maksimal.

Bahkan ada kemungkinan jika terdapat juga bakteri yang tidak kita inginkan ikut masuk dalam pakan yang sedang difermentasi.

Selanjutnya, bahan wadah atau tempat yang digunakan untuk membuat fermentasi sebaiknya dipilih yang tidak terbuat dari aluminium atau stainless atau bahan lain yang cenderung memiliki sifat mudah menyerap panas.

Hasil dari fermentasi akan menghasilkan suhu hangat. Ketika berada dalam wadah yang juga memiliki sifat menyerap panas, maka suhu di dalam wadah menjadi berlipat atau terlalu panas.

Dampak yang akan timbul terhadap fermentasi dengan suhu wadah yang terlalu panas akan menghasilkan jenis pakan fermentasi yang tidak optimal.

Mikroba menjadi tidak maksimal saat bekerja dan hasilnya pakan yang terfermentasi menjadi cepat menggumpal dan aromanya tidak seharum hasil pakan fermentasi seperti seharusnya.
Wadah Simpan Pakan Ayam Fermentasi Wadah Simpan Pakan Ayam Fermentasi Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on January 27, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.