Induk Kelinci dan Bayinya Satu Kandang


Kelinci dengan segala pernik cara merawatnya memang wajib diketahui. Jika hanya coba-coba tanpa mengambil informasi yang sudah pernah orang lain alami, akan butuh berapa kelinci yang harus mati sebagai bahan uji coba pribadi?


Meletakan kelinci bercampur dalam satu kandang mungkin biasa dilakukan, apalagi ketika kelinci jantan ataupun betina bonded atau akur.

Namun, ada kendala mendasar ketika menerapkan sistem campur dalam satu kandang untuk kelinci betina dan jantan yang sudah berumur dewasa.

Kelinci jantan dan betina yang sudah dewasa pasti akan berada pada fase kawin. Dengan mencampur keduanya dalam kandang yang sama, maka untuk mencatat tanggal kawin dan memperkiraan tanggal kelahiran dari bayi-bayi kelinci akan sulit dilakukan.

Apalagi ketika ada beberapa kelinci betina yang kondisi hamilnya tidak diketahui dan tetap diganggu kelinci jantan. Kondisi stres pada kelinci betina pasti akan dialami. Kemudian, mereka akan melahirkan dalam kandang campur tanpa kita ketahui juga. Hal itu beresiko pada indukan kelinci yang tak mau menyusui bayi-bayi yang baru dilahirkan akibat stres yang sudah dialaminya.

Satu Kelinci Satu Kandang

Menggunakan sistem satu kandang untuk setiap kelinci dewasa adalah yang paling direkomendasikan. Alasannya jelas, kita jadi lebih mudah mengontrol dan memberikan catatan pada masing-masing kandang tentang berbagai macam hal yang terjadi pada kelinci. Mulai dari tanggal lahir kelinci, keturunan, riwayat penyakit yang pernah dialami hingga tanggal kawin dan umur kehamilan, semuanya bisa kita tuang dalam catatan kelinci perkandang.

Oleh karena itu, untuk betina kelinci yang melahirkan sebaiknya kondisikan agar kelinci betina berada satu kandang hanya bersama dengan anak-anak mereka. Meski kandangnya berukuran besar sekalipun, induk kelinci akan terganggu dalam merawat dan menyusui bayi-bayinya. Induk kelinci akan menghentakkan kaki belakangnya sebagai indikator atau tanda bahwa ia sedang berusaha menunjukan teritorialnya pada kelinci lain.

Ciri Kelinci yang Melahirkan

Jika terjadi kelinci tiba-tiba melahirkan dan di dalam kandang terdapat lebih dari satu betina dewasa, maka kita harus tentukan betina mana yang akan kita pisahkan untuk menyusui bayi-bayinya.

Kelinci betina yang baru saja melahirkan akan meninggalkan bercak darah pada bagian alat kelaminnya. Kita tinggal cek saja mana betina yang memiliki ciri seperti itu. Selain itu, pada bagian ekor serta kaki belakang bagian dalam juga akan kita temukan bercak merah bekas melahirkan.

Memindahkan induk kelinci bersama bayi-bayinya dalam kandang baru adalah yang paling awal bisa kira lakukan. Kita juga bisa memindahkan kelinci-kelinci lain dari kandang dan meninggalkan kelinci yang baru melahirkan satu kandang hanya bersama bayi-bayinya. Hal itu dilakukan agar induk kelinci tetap dalam kondisi terbaiknya dan melakukan tugasnya untuk merawat bayi-bayinya.

Jangan kaget ketika induk kelinci tak mau menyusui bayi-bayinya. Kondisi melahirkan tanpa diketahui seperti di atas cenderung akan membuat stres induk kelinci. Oleh karena itu, upaya lain perlu segera dilakukan.

Baca juga: 

Susu Pengganti Untuk Bayi Kelinci


Induk Kelinci dan Bayinya Satu Kandang Induk Kelinci dan Bayinya Satu Kandang Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on February 23, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.