Jeruk merupakan tanaman yang berada dalam famili Rutaceae. Berbagai jenis atau spesies di dalamnya tidak hanya berjumlah satu atau dua melainkan banyak sekali variannya. Mulai dari yang paling familiar yaitu jeruk lemon, jeruk keprok, jeruk bali, jeruk purut, jeruk sambal, jeruk sunkis, dan masih banyak yang lain ada juga yang didatangkan dari negara luar.
Memperbanyak atau membudidayakan tanaman jeruk bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Secara teknis, yang dilakukan saat melakukan budidaya tanaman jeruk tidaklah berbeda ketika melakukan budidaya tanaman buah lainnya. Perbanyakan tanaman jeruk dan tanaman buah lain biasanya dilakukan dengan cara cangkok, okulasi dan sambung pucuk. Ketiga hal tadi adalah yang paling familiar dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang pasti sudah diperhitungkan.
Selain ketiga hal familiar tadi, perbanyakan tanaman jeruk juga bisa dilakukan dengan cara stek. Stek pucuk lebih mudah dilakukan karena nutrisi yang terdapat pada pucuk berbanding lurus dengan kemampuannya dalam menumbuhkan akar serta tunas baru. Stek pucuk akan sangat optimal dilakukan dibanding memilih bagian batang yang lebih tua sebagai bahan stek.
Tentang Kendala Budidaya
Tanaman jeruk merupakan salah satu tanaman buah yang sangat mudah terserang oleh penyakit. Salah satu yang paling populer adalah penyakit yang menyerang bagian batang tanaman. Dengan cara mengeluarkan cairan seperti karet atau lem, hal itu mengindikasikan bahwa batang tanaman sedang dalam kondisi sakit dan sedang melakukan pertahanan diri mengeluarkan penyakit dari dalam tubuhnya.
Oleh karena itu, meski melakukan perbanyakan tanaman jeruk mudah dilakukan, namun tahap awal ketika memilih kualitas bahan indukan harus menjadi prioritas. Dari indukan yang sehat maka perbanyakan vegetatif (mengambil batang, mata tunas, pucuk, dll) dari tanaman induk akan aman dengan resiko yang rendah terhadap penyakit bawaan.
Apapun sistem atau cara yang dipilh dalam melakukan budidaya tanaman jeruk; (stek, cangkok, sampung pucuk, okuasi dan lain) mempergunakan bahan dari bibit yang mampu memproduksi buah melimpah serta bibit dengan kondisi sehat adalah patokan yang utama.
Penyebab Kegagalan Stek Pada Tanaman Jeruk
Stek tanaman jeruk atau stek pucuk jeruk dengan menggunakan bagian pucuk dorman termasuk mudah untuk dilakukan. Hal itu harus didukung dengan perlakuan sungkup atau menggunakan green house sebagai area pelindung selama batang pucuk yang ditancapkan berusaha menumbuhkan daun serta akar.
Ketika semua persoalan teknis tentang pemilihan bahan stek, alat yang dipergunakan, cara pengambilan serta metode penanaman sudah dilakukan sesuai standar maka kegagalan dalam melakukan stek tanaman jeruk bisa dihindarkan.
Baca juga: Stek Jeruk Nipis Tanpa Beli Perangsang Akar
Untuk mempermudah dalam menganalisa penyebab atau permasalahan kegagalan melakukan stek jeruk, maka beberapa hal di bawah bisa menjadi sedikit acuan. Berikut sedikit penjabaran mengenai teknis dalam melakukan stek tanaman jeruk:
Bahan stek
Pilih bahan stek atau sumber tanaman induk yang sudah jelas mampu berbuah lebat. Selain itu, cek pula kondisi batangnya, apakah terdapat luka hitam mengeluarkan cairan getah seperti lem berwarna coklat atau tidak. Cek pula penyebab batang yang mengering. Jika karena penyakit sebaiknya pilih tanaman induk lain sebagai bahan stek.
Alat
Hanya berupa pisau tajam dan dalam kondisi steril, sesederhana itu alat yang kita pergunakan dalam pengambilan bahan stek pucuk.
Cara Pengambilan Bahan Stek
Pilih pucuk tanaman jeruk yang sedang dalam kondisi dorman atau berdaun tua. Kemudian, bahan stek yang kita ambi harus dipotong sekali jadi, oleh karena itu selalu gunakan pisau yang tajam. Tujuan memotong dengan teknik sekali jadi adalah untuk mengurangi memar serta kerusakan pada busa batang (bagian tengah batang).
Metode Penanaman
Sebelum melakukan penancapan stek batang pada media tanamnya, sebaiknya kita bersihkan terlebih dahulu batang yang sudah kita ambil. Dengan cara menyiram dengan air keran yang mengalir, maka hama yang masih menempel pada daun dan batang menjadi semakin berkurang.
Setelah itu, proses perendaman pada larutan fungisida perlu dilakukan. Tujuannya untuk menghindarkan ujung batang dari serangan jamur. Kita juga bisa gunakan larutan DIY dari rebusan aloevera. Mulai dari 15 menit hingga 1 jam, kita tunggu agar larutan diserap oleh batang.
Sebagai media tanam, gunakan saja media yang paling mudah ditemukan yaitu pasir sungai. Kita juga bisa gunakan media arang sekam atau arang apapun jika dirasa sulit menemukan pasir sungai. Pasir dan arang merupakan dua jenis media tanam yang tidak akan berjamur. Oleh karena itu, jika digunakan sebagai media awal saat melakukan stek batang akan sangat direkomendaikan.
Jangan langsung tancapkan secara paksa batang stek ke dalam media tanam. Namun, dengan cara menyiram media hingga sangat basah agar proses penancapan batang stek menjadi lebih mudah. Kita juga bisa terlebih dahulu buat lubang pada media tanam tempat batang stek akan ditancapkan.
Selajutnya, kita boleh memilih untuk menggunakan sungkup atau meletakan batang stek yang telah ditanam ke dalam green house. Pilih cara termudah sesuai keinginan kita. Inti dari melakukan sungkup atau meletakan pada green house adalah agar batang stek yang baru saja kita tancapkan bisa mendapatkan suhu hangat yang konstan (terus-menerus) selama proses penyembuhan hingga pertumbuhan.
Namun, kondisi terlalu panas hingga menyebabkan over kelembaban juga tidak baik untuk kondisi batang tanaman. Hal itu sering terjadi pada stek tanaman yang menggunakan sungkup sebagai media penangkap suhu hangat. Oleh karena itu, jika kita sering gagal melakukan stek karena penggunaan sungkup yang over berkeringat, boleh segera berupaya membuat green house kecil-kecilan menggunakan plastik meteran diletakan pada permukaan tanah dan biarkan tanah sebagai alasnya.
75% adalah sinar matahari yang baik untuk area pertumbuhan stek di dalam green house. Jika kita berikan panas hingga 100% (full sun) maka kondisi terlalu panas yang akan dihadapi tanaman. Selain karena alasan suhu yang akan terlalu panas di dalam green house, daya tahan plastik green house juga akan semakin rendah.
Kesimpulan
Stek tanaman jeruk tidaklah sulit untuk dilakukan. Namun, jika masih gagal juga, maka dengan membaca secara detail tentang tata cara atau teknis melakukan stek tanaman jeruk dari artikel yang telah tertulis di atas akan sangat membantu. Tak perlu menjadi ahli yang menghabiskan waktu bertahun-tahun bergelut dibidang persetekan. Untuk awam sekalipun jika sudah mengetahui teknis dalam melakukan stek tanaman jeruk, maka hal itu akan mudah saja ketika dipraktekan.
Penyebab Stek Jeruk Gagal
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
February 22, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment