Kegiatan menanam cabe seharusnya bisa dilakukan oleh setiap orang meski hanya satu tanaman yang bisa diusahakan. Dengan memanfaatkan pupuk alami yang dihasilkan dari alam sekitar, maka nutrisi yang tanaman cabe butuhkan akan terpenuhi. Dan sebagai hasilnya, bentuk fisik yang subur serta produksi buah yang banyak akan tanaman tunjukan.
Baca juga: Menanam Cabe Tanpa Semai
Karena hanya berukuran kecil atau hanya sebesar 1-1,5 m maksimal, tanaman cabe yang tergolong tanaman perdu akan sangat sesuai untuk ditanam di sekitar rumah hunian. Bisa di dalam pot ataupun ditanam langsung ke dalam tanah serta dibantu sinar matahari yang cukup, maka proses tumbuh tanaman cabe bisa semakin optimal.
Sinar matahari bagi tanaman cabe akan digunakan untuk proses fotosintesis. Untuk menghangatkan suhu tanah, perakaran jadi terhindar dari kelembaban yang berlebihan. Menanam cabe dengan minim sinar matahari akan berakibat buruk bagi proses tumbuh tanaman hingga mengganggu fase berbunga dan berbuahnya. Selain itu, presentase tanaman cabe diserang oleh kutu putih dan sejenisnya juga semakin tinggi akibat minimnya sinar matahari.
Kutu berwarna putih yang seringkali menyerang tanaman cabe sangat senang hinggap pada area yang minim sinar matahari. Mereka akan menghisap nutrisi tanaman secara diam-diam, sedikit demi sedikit dihisap hingga tanaman tak mampu lagi memproduksi daun bahkan untuk bertahan hidup.
Baca juga: Pros Cons Bertanam Dalam Pot
Bertanam cabe bukan hal yang sulit dilakukan jika kita tahu habitat yang disenangi tanaman cabe serta mengetahui hama yang biasanya menyerang. Namun dengan jumlah yang sedikit, maka proses merawat di dalam green house atau menggunakan jaring rapat bisa menjadi proteksi tanaman terhadap hama yang berusaha hinggap dan menyerang.
Selain penggunaan green house dan jaring rapat, dengan menyemprot daun cabe pada bagian mulut daun (bagian bawah daun) merupakan hal yang rutin harus dilakukan. Setidaknya itu bisa menghindarkan hama yang sedang mencari inang untuk hinggap dan bertelur di sana.
Gunakan air biasa atau jika perlu rendaman daun sirsak atau jenis daun pahit dan beraroma meyengat lainnya yang jarang sekali terlihat terserang hama bisa menjadi solusi bahan semprotan. Dengan cara menyemprotkan pada seluruh bagian tanaman, maka aromanya bisa mengecoh hama untuk hinggap.
Sedangkan pada perakaran, tanaman cabe bisa dipupuk dengan berbagai macam jenis pupuk alami. Kita bisa gunakan pupuk kandang (sapi, kambing, kelinci, ayam, endapan kotoran kolam (difermentasi dulu)). Selain itu, ketika pupuk kandang tidak tersedia, maka penggunaan pupuk kompos juga bisa diberikan.
Pupuk kompos bisa kita ambil dari alam atau yang berasal dari tumpukan dedaunan yang sudah terurai hingga menjadi tanah. Biasanya berada dibawah pohon, pupuk kompos dari alam diurai oleh cacing dan bakteri pengurai lain.
Baca Juga: Olah Limbah Sisa Dapur Sebagai Pupuk
Selain dengan cara mengambil dari alam, pupuk kompos juga bisa kita buat dengan memanfaatkan limbah hijau yang berasal dari dapur. Bisa berupa, sisa potongan atau sayuran layu, sisa nasi yang belum basi, limbah buah, dan bahan alami lain yang sudah tidak kita konsumsi bisa disubstitusi menjadi pupuk alami.
Banyak cara yang bisa kita usahakan, salah satunya dengan memanfaatkan limbah dapur sebagai pupuk. Selain itu, ada cara lain yaitu dengan memanfaatkan kerakusan larva dari lalat tentara hitam (lalat BSF) dan Cacing tanah juga bisa menjadi solusi agar limbah dapur bisa dimanfaatkan sebagai pakan dan diurai menjadi pupuk. Jadi, limbah hijau yang selalu kita dihasilkan setiap harinya tidak hanya masuk ke tong sampah dan kemudian ditimbun menjadi tumpukan limbah komunal bercampur dengan sampah plastik dan sampah jenis lainnya.
Pupuk Alami Tanaman Cabe
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
March 04, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment