Azolla menjadi salah satu sumber pakan ternak mandiri yang dapat dengan mudah dikembangbiakan. Hanya dengan mempersiapkan lahan kolam, memberikan pupuk, dan menebar azolla ke dalamnya, maka azolla bisa tumbuh dengan subur.
Pertumbuhan tanaman azolla pada media air yang subur tergolong sangat cepat dan bisa menjadi sumber asupan protein yang sangat baik bagi banyak jenis ternak. Mulai dari jenis ternak ruminansia, kelinci, kuda hingga ikan lele bisa diberi azolla sebagai pakan harian mereka.
Baca juga: Membuat Kolam Azolla
Membudidayakan azolla tidak terbatas hanya di kolam saja. Menggunakan wadah kecil seperti nampan, pot, ataupun ember juga tetap bisa dilakukan. Meski mudah berkembangbiak diberbagai wadah penampungan air, membudidayakan azolla yang termasuk tanaman paku air ternyata ada juga kendalanya. Salah satunya adalah banyaknya jentik nyamuk yang juga hidup mengisi wadah budidaya azolla.
Tujuan awal kita hanyalah membudidayakan azolla dan jika ada jentik nyamuk di dalam airnya, maka hal itu termasuk sebuah kesalahan yang harus segera dihentikan. Bagaimana cara mengendalikan jentik nyamuk di kolam ataupun nampan azolla? Berikut beberapa tipsnya:
Menggunakan Musuh Alaminya
Jika sudah terlanjur banyak terdapat jentik nyamuk di dalam air, maka kita bisa gunakan pemangsa jentik nyamuk. Gunakan ikan cupang anakan atau yang belum menginjak umur dewasa. Memilih ikan cupang yang belum dewasa harus dipilih karena mereka masih hidup dalam koloni. Berbeda dengan ikan cupang yang sudah desawa dan dipisahkan dari koloninya, mereka cenderung saling serang.
Selain karen alasan mampu berkoloni dalam jumlah banyak, dengan memilih anakan ikan cupang yang masih kecil harganya juga akan jauh lebih murah. Tujuan memberikan ikan cupang pada kolam azolla adalah sekedar sebagai penjaga air kolam dari jentik nyamuk dan bukan yang lain. Namun, jika terdapat tujuan lain, sebagai contoh sekalian dipergunakan sebagai lahan ternak cupang maka hal itu seutuhnya menjadi hak masing- masing.
Optimalkan Jumlah Pupuk Phosfor
Pemberian jumlah pupuk yang tepat bisa dilihat dari cara azolla yang mampu tumbuh dengan sangat cepat. Bukan terlalu sedikit ataupun telalu banyak dalam memberikan pupuk, hal itu justru akan berdampak buruk bagi produktifitas tanaman azolla.
Ganti Air
Penggantian air bisa dilakukan ketika kondisi air memang sudah tidak layak pakai. Seperti contohnya, air beraroma tidak sedap, terdapat lapisan minyak, ataupun kondisinya sudah keruh bisa segera diganti dengan air yang baru. Penggantian air bisa dilakukan dengan menggunakan air kolam yang dicampurkan dengan air sumur dan air cucian beras sebagai pupuknya. Pemberian air cucian beras sebaiknya dilakukan secukupnya agar tidak justru merusak kondisi perakaran azolla.
Sebagai tambahan, secara umum jentik nyamuk tidak akan ada jika kondisi pemukaan airnya selalu tertutup rapat oleh azolla. Kondisi kolam ataupun nampan yang minim oksigen akan secara otomatis membuat jentik nyamuk mati.
Jadi, sebisa mungkin selalu kondisikan pupuk di dalam airnya selalu tercukupi agar pertumbuhan azolla selalu terjaga interval kerapatannya. Kemudian, ketika setiap kali memanen azolla, usahakan panen sejumlah 30% saja agar kondisi permukaan air yang terbuka mudah kembali rapat dalam waktu yang singkat.
Jentik Nyamuk di kolam Azolla
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
April 27, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment