Kapan Menambahkan Pupuk di Kolam Azolla

Kurangnya kandungan pupuk di kolam azolla akan mudah dikenali. Salah satu indikator bahwa kandungan pupuk di airnya sudah menipis atau bahkan habis bisa dilihat dari produktifitas pertumbuhan tanaman azolla yang menurun.

Untuk bisa hidup, tanaman azolla hanya butuh media tanam berupa air. Azolla sebagai jenis tanaman paku air akan hidup dengan cara mengambang dan akan makan mengunakan sistem perakaranya yang terbilang pendek untuk menyerap nutrisi dalam air.

Jadi, tanpa perlu menambahkan media tanah ataupun lumpur, tanaman azolla jelas tetap mampu hidup dengan subur. Tanah, lumpur ataupun air hanya sekedar media pengisi kolam, sedangkan untuk tujuan tumbuh dengan subur yang dibutuhkan tanaman azolla adalah dengan pemberian pupuk.

Oleh karena itu, dengan hanya menggunakan media air dan meletakan pupuk dalam kantong, maka ampas yang tersisa dari pupuknya bisa segera diangkat dan diganti yang baru. Tanpa membuat kolam menjadi keruh dan kotor, saat melakukan pemanenan azolla juga semakin dipermudah. Selain itu, azolla yang akan diberikan  ke ternak tidak membutuhkan proses pencucian yang terlalu lama karena kondisi azollanya memang tidak bercampur ampas tanah dan kotoran lainnya.

Kembali membahas tentang penambahan pupuk pada tanaman azolla, hal itu bisa dilakukan secara rutin yaitu setiap 2-4minggu sekali. Proses pemupukan sebenarnya disesuaikan dengan jumlah pupuk yang diberikan pada setiap ukuran kolamnya.

Sebelum memutuskan untuk segera mengganti kantong pupuk yang baru, sebaiknya lakukan pengadukan air kolamnya terlebih dahulu. Siapa tahu, kandungan nutrisi dalam air kolam belum habis namun hanya mengendap di dasar kolam.

Jika usaha pengadukan kolam sudah dilakukan dan tidak memunculkan perbaikan kualitas pertumbuhan azolla, maka penggantian kantong pupuk baru bisa segera dilakukan.

Pemberian pupuk alami untuk tanaman azolla bisa menggunakan kotoran sapi dan kotoran ayam yang sudah terurai. Selain itu, air cucian beras dan batang pisang juga bisa dimanfaatkan karena memiliki kandungan phosfor yang  dominan di dalamnya.