Selain menggunakan alkohol ataupun disinfektan untuk menyemprot area kandang ayam, menggunakan larutan hasil fermentasi juga bisa dilakukan. Dengan menyemprotkan larutan fermentasi ke penampungan kotoran ayam, secara langsung juga akan mengusir sebagian kecil lalat yang berdatangan. Kemudian, ketika semakin rutin disemprot larutan fermentasi, maka jumlah lalat yang berkeliaran di sekitar kandang akan semakin jauh berkurang.
Menghilangkan aroma bau serta mengurangi jumlah lalat hijau yang berdatangan di area kandang ayam memang keinginan setiap peternak. Pada peternak skala besar hingga yang berskala rumahan, dampak dari kotoran ayam akan sama saja yaitu akan membuat polusi udara akibat bau yang ditimbulkan.
Salah satu saran dari tanam ternak blog adalah dengan cara menyemprotkan larutan fermentasi yang dilakukan setiap pagi. Dalam rentang waktu 1-2minggu atau lebih kotoran ayam akan diurai oleh bakteri serta larva / maggot bsf yang datang secara alami.
Larutan fermentasi yang dipergunakan sebenarnya bisa sepenuhnya hasil dari racikan sendiri dan bisa dengan mudah dilakukan oleh siapa pun. Selain itu, bahan-bahan yang dipergunakan juga cukup simple dan bakal mudah ditemukan.
Berikut Bahan-Bahan Untuk Membuat Larutan Fermentasi:
Air cucian beras, air cucian ikan, air cucian daging, buah-buahan tak layak konsumsi, limbah dapur atau bahan lain bisa dimanfaatkan sebagai media tumbuh mikroba. Jika media yang digunakan dalam bentuk padat seperti buah-buahan, maka bisa dipergunakan dalam kondisi sudah dihaluskan (diblender). Masukan pada kantong kain agar sari buahnya bisa keluar tanpa ampas juga ikut bercampur.
Kemudian, penggunaan gula juga diperlukan untuk makanan dan sumber tenaga mikroba yang bekerja mengurai bahan dasar untuk fermentasi tadi.
Sedangkan sumber mikroba yang kita pergunakan bisa berasal dari EM4 / Mol / Tape ketan, Tape singkong, Tempe, Yogurt, Yakult, Kimci, Tauco, dll. Mereka adalah sumber mikroba yang sebelumnya juga dihasilkan dengan proses fermentasi.
Cara Membuat Larutan Fermentasi:
Bisa pilih salah satu bahan atau campuran dari beberapa bahan untuk media tumbuh mikroba. Sebagai contoh, 1 lt air cucian beras + 1 botol yakult + 1 buah gula merah (dihaluskan) dimasukan ke dalam wadah. Kemudian aduk hingga semua bahan tercampur dan gula merah larut.
Dalam kondisi wadah yang tertutup rapat, kita bisa buka wadah tadi dalam satu atau dua hari sekali. Jika tak ingin repot buka tutup, beri selang untuk mengalirkan gas yang dihasilkan selama proses fermentasi. Selang yang terhubung keluar sebaiknya diletakan terendam dalam air agar bakteri lain tidak masuk selama proses fermentasi.
Lama waktu proses fermentasi biasanya terjadi selama 1 minggu (bisa lebih). Kita bisa gunakan larutan yang sudah beraroma tape tersebut untuk menyemprot area kandang serta tempat tampungan kotoran ayam.
Jika di lingkungan kita secara alami sudah terdapat lalat bsf, dalam kurun waktu satu minggu lalat bsf akan bertelur di situ. Kemudian, ketika larva atau maggot bsf sudah mulai menetas dan sudah mulai mengurai kotoran ayam, maka akan terlihat rongga-rongga udara mulai tampak ada permukaan penampungan kotoran ayam.
Baca juga: Perbedaan Lalat BSF dan Lalat Hijau
Kondisi penampungan kotoran ayam yang sudah dihuni oleh larva atau maggots BSF akan secara otomatis dihindari oleh lalat-lalat rumahan atau lalat hijau yang biasanya beterbangan dan bertelur di media kotoran ayam. Jadi, dengan usaha yang terbilang sangat simple yaitu hanya dengan menyempotkan larutan fermentasi, maka hasilnya kotoran ayam tidak dijadikan area bermain alat lalat membawa penyakit. Selain itu, kotoran ayam yang baru saja dikeluarkan ayam bisa dengan segera langsung diurai oleh pasukan maggot BSF yang bermukim di penampungan kotoran bawah kandang ayam.
Larutan Fermentasi Semprot Kotoran Ayam dan Kandang
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
April 12, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment