Untuk Apa Repot Dengan Pakan Fermentasi


Membuat pakan ayam dalam bentuk fermentasi bisa diaplikasikan untuk segala jenis ayam. Tujuan utamanya adalah memberikan bakteri tambahan yang akan membantu pencernaan ayam ketika mengolah pakan. Meski secara alami, dalam usus ayam sudah terdapat bakteri yang akan mengurai sisa-sisa makanan, namun penambahan jumlah bakteri dari luar akan sangat berguna bagi sistem perncernaan ayam.

Arti dari pakan ayam fermentasi adalah pakan yang telah melalui proses pengolahan secara anaerob atau dilakukan dalam wadah tertutup tanpa O2 dengan bantuan bakteri atau mikroba dan glukosa. Hasil dari fermentasi akan menghasilkan aroma tape atau roti setelah diproses kurang lebih 3-7 hari. Percepatan waktu saat fermentasi tergantung dengan jumlah mikroba dan gula yang diberikan dalam pakan.

Baca juga: Pakan Ayam Fermentasi Mudah Dibuat

Mengapa memberikan pakan ayam dalam bentuk fermentasi merepotkan?

Memberikan pakan ayam dalam bentuk fermentasi memang merepotkan. Terutama saat proses pengadukan yang masih dilakukan secara manual dengan ayunan tangan. Mengambil pakan fermentasi yang sudah siap diberikan ke ayam dan kembali mempersiapkan dan mencampur bahan pakan untuk difermentasi merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan.

Pakan ayam yang harusnya tak perlu waktu tunggu ketika akan diberikan ke ayam, untuk melewati tahap difermentasi harus menunggu selama 7 hari sebelum pertama kalinya bisa diberikan pada ayam. Kemusian, wadah yang dibutuhkan untuk menyimpan pakan fermentasi juga tidak sedikit. Hal itu dilakukan agar stock pakan fermentasi selalu tersedia dan selalu berputar tidak dalam bentuk kadaluarsa atau berkualitas buruk ketika diberikan ke ayam.

Fungsi Pakan Fermentasi

Pakan fermentasi akan lebih mudah dicerna oleh ayam dan mampu meminimalkan resiko penyakit pencernaan pada usus ayam.

Manfaat Pemberian Pakan Ayam Dalam Bentuk Fermentasi

Karena sudah diolah oleh tambahan mikroba, maka aroma kotoran ayam menjadi jauh berbeda jika dibandingkan dengan pakan ayam yang tanpa melewati proses fermentasi. Kita bisa periksa jumlah lalat yang akan datang ke area penampungan kotoran ketika pakan yang diberikan tanpa proses dan melalui tahap fermentasi. Semakin baik proses fermentasi yang dilakukan, maka aroma bau kotoran ayam semakin jauh berkurang.

Pakan fermentasi bisa diberikan untuk ayam pada umur doc hingga umur dewasa, namun dengan kandungan nutrisi yang pastinya berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan umur ayam itu sendiri.

Sebagai tambahan, bagi ayam yang berada dalam kandang, maka kotorannya bisa langsung dijadikan media bertelur lalat bsf. Jadi, kita tk perlu repot menyemprotkan larutan disenfektan untuk mengusir bau dan lalat-lalat yang beterbangan tentunya. Hasil kotoran ayam yang sudah melewati proses fermentasi akan menarik indukan lalat bsf untuk meletakan telur-telur mereka di antara penampungan kotoran ayam.

Larva-larva dari lalat bsf yang terbilang rakus akan memakan atau mengurai kotoran ayam sehingga kotoranya bisa kita panen sebagai pupuk dalam waktu yang lebih singkat. Kemudian, pupa dari lalat bsf juga bisa kita panen untuk dijadikan pengganti protein pada tepung ikan yang biasanya dijadikan konsentrat. Para pupa lalat yang sudah berwarna kecoklatan, secara otomatis akan menyingkir ke area kering dan siap kita ambil dan olah sebagai pakan berprotein tinggi.
Untuk Apa Repot Dengan Pakan Fermentasi Untuk Apa Repot Dengan Pakan Fermentasi Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on April 04, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.