Azolla merupakan jenis pakan ternak yang tumbuh di permukaan air. Mampu tumbuh dengan cepat dan bisa dijadikan pakan harian ketika kapasitasnya mencukupi. Kolam permanen, kolam terpal ataupun kolam plastik menjadi tempat azola biasa dibudidayakan. Oleh karena itu, ketersediaan lahan menjadi yang pokok dan harus disesuaikan dengan kebutuhan pakan harian ternak.
Menanam azolla tidak serumit yang dibayangkan. Pupuk yang kita butuhkan juga tidak harus ditempuh dengan jalan membeli di toko pertanian. Cukup memanfaatkan pupuk dari kotoran hewan sudah mampu mendukung percepatan tumbuh dari tanaman azolla.
Baca juga: Beberapa Rekomendasi Pupuk Alami Untuk Azolla
Azolla dan kondisi air kolam tak bisa dipisahkan. Jika air kolam tak mengandung nutrisi atau pupuk, maka pertumbuhan azolla juga tak akan optimal. Selain pemberian pupuk, untuk kegiatan berfotosintesis tanaman paku air azolla juga membutuhkan bantuan sinar matahari.
Menanam azolla tidak disarankan berada di area berpeneduh. Makanya sedari awal, pada paragraf pertama pun sudah dijabarkan bahwa ketersediaan lahan harus disesuaikan dengan kebutuhan pakan harian untuk ternak. Jadi, jika tak tersedia lahan yang memenuhi persyaratan maka menanam pakan alternatif jenis lain bisa dilakukan. Dengan cara membeli rutin azolla dari pembudidaya juga bisa dilakukan jika memang biaya yang dikeluarkan masih sesuai dengan budget.
Sesuai dengan judul artikel ini yaitu tentang Cara Aplikasi Pupuk Pada Tanaman Azolla, maka ada cara yang paling mudah dan efektif ketika mengaplikasikan pupuk pada kolam azolla. Dengan cara ditebar secara langsung ke kolam dan mengendap pada dasar kolam, hal tersebut terkadang jadi pilihan. Mungkin juga sebelumnya kita pernah menemukan pembudidaya azolla yang melakukan pemupukan dengan cara meletakan kantung-kantung pupuk ke dalam kolam.
Memilih cara langsung menebar pupuk memang praktis karena kita hanya perlu mengambil dan meletakan pupuk ke dalam kolam. Namun, jika diteliti lebih dalam dan dengan melihat dampak yang akan timbul berbulan-bulan ke depan, maka cara tebar langsung sebaiknya dipikirkan matang-matang.
Kedalaman kolam azolla rata-rata hanya 30cm-50cm. Bahkan ada yang memutuskan untuk membuat kolam azolla dengan kedalaman hanya 20cm. Tenang berapa kedalaman kolam sebenarnya tak terlalu menjadi masalah. Hanya saja jika kondisi kolam terlalu dangkal, maka sangat berpotensi temperaturnya akan cepat panas ketika berada di bawah matahari yang terik.
Seberapa dalam kolam azolla sebenarnya tidak terlalu menjadi soal. Yang terpenting adalah akar azolla tetap bisa makan dari nutrisi yang sudah bercampur di dalam air kolamnya. Ada satu hal yang menjadi masalah ketika kita memutuskan untuk memiliki kolam azolla dengan kedalaman hanya 20-50cm serta memilih tebar langsung dalam proses pemupukan.
Memupuk kolam azolla yang dangkal menggunakan pupuk kandang cenderung akan meninggalkan ampas. Kita bisa amati air kolamnya dengan sekejap menjadi keruh sewatu kegiatan pemanenan azolla sedang berlangsung. Sering kali air keruh tadi juga akan menempel pada akar azolla yang kita panen.
Untuk mendapatkan panenan azolla yang bersih tanpa tercampur lumpur, maka cara pengaplikasian pupuk harus diterapkan dengan tepat. Pupuknya bisa dari apa saja, namun cara aplikasinya yang harus menunjang kondisi azolla hingga saat panen tiba.
Penulis lebih senang memilih cara pemupukan seperti layaknya membuat teh celup. Jadi, terlebih dahulu kita memasukan pupuk ke dalam karung atau kantung untuk kemudian karung-karung tadi dimasukan ke dalam kolam azolla.
Beri pemberat jika diperlukan agar kantong-kantong karung yang berisi pupuk tadi tidak mengapung. Secara perlahan kita injak atau remas-remas agar sari pati dari pupuk bisa keluar dan bercampur dengan air untuk nantinya bisa diserap oleh perakaran azolla.
Cara Aplikasi Pupuk Pada Tanaman Azolla
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
June 28, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment