Berdasarkan besarnya lahan, maka kuantiti panenan azolla yang didapatkan juga akan mengikuti. Peternak yang memiliki lahan atau area nganggur sebaiknya bisa memanfaatkannya sebagai kolam azolla. Meski pada awalnya membutuhkan biaya untuk pembelian plasik ataupun terpal, namun hasil dari menanam azolla bisa disubstitusi dengan segera dan dimanfaatkan sebagai pakan alteratif harian untuk ternak. Lebih lanjut, kandungan nutrisi dari azola juga bermanfaat bagi pemenuhan gizi ternak.
Baca juga: Jenis Ternak dengan Pakan Azolla
Jika sebelumnya kita sudah belajar Menanam Azolla dengan Nampan, maka kini saatnya mencoba untuk Menanam Azolla dalam kolam. Tak banyak yang berbeda dari cara bertanamnya. Meski begitu, tanaman azolla juga tak luput dari ancaman hama yang selalu siap menggagalkan berkolam-kolam jumlah azolla siap panen.
Baca juga: Beberapa Jenis Hama Tanaman Azolla
Berikut pembelajaran dasar mengenai budidaya azolla di kolam;
Persiapan Kolam
Ukuran kolam bisa berapa pun ukurannya. Namun, untuk kedalaman sebaiknya dibuat 30-50cm. Hal itu dilakukan agar kondisi air tak mudah panas ketika terkena matahari langsung dalam waktu lama.
Pengisian air dan pemberian Pupuk
Beri waktu seminggu setelah air dan pupuk dimasukan ke dalam kolam. Untuk pengaplikasian pupuk, sebaiknya pergunakan kantung atau karung sebagai tempat pupuk. Nantinya ketika nutrisi pupuk sudah mula habis, maka angkat karung dan ganti isinya dengan pupuk yang baru. Seperti layaknya teh celup, maka sisa ampas dari pupuk tak perlu kita biarkan menumpuk di dasar kolam.
Baca juga: Cara Aplikasi Pupuk Pada Tanaman Azolla
Memeriksa kondisi air kolam
Biasanya air kolam yang sudah siap pakai akan ditumbuhi lumut pada dinding-dinding kolamnya. Kita juga bisa test dengan melepaskan dua ekor ikan tomang. Jika bisa hidup maka air kolam sudah bisa dipergunakan untuk budidaya azolla.
Penebaran Bibit Azolla
Terserah akan ditebar dengan jumlah berapa. Pada umumnya agar azolla dalam waktu satu minggu bisa tumbuh memenuhi seluruh permukaan air kolam, kita bisa menebar sebanyak 30% dari luas kolam yang tersedia.
Pemanenan
Ketika kondisinya sudah terlihat menebal, maka azolla sudah siap untuk kita panen. Pemanenan bisa degan cara diambil seperlunya saja dan bisa juga dipanen langsung sebanyak 70% dari seisi kolam.
Pemupukan Ulang
Bisa dilakukan ketika percepatan tumbuhnya sudah mulai berkurang atau melambat. Oleh karena itu, selalu mengukur atau memperkirakan hasil panen bisa menjadi indikator kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemupukan ulang pada kolam azolla.
Sebagai tambahan, dalam membudidayakan azolla tentu ada saja tantangannya. Sebagai contoh, tanaman azola juga tidak luput dari serangan hama. Beberapa Jenis Hama Tanaman Azolla sebaiknya selalu diperiksa kedatangannya. Namun, jika ingin terhindar dari kesibukan melakukan tindakan pembasmian hama, ada satu hal sederhana yang bisa kita lakukan.
Dengan cara memasang waring atau jaring rapat pada kolam, maka tak satupun hama bisa masuk untuk merusak tanaman paku air azolla milik kita. Cari waring dengan ukuran lubang terkecil atau sekitar 3mm yang bisa didapatkan di toko peralatan nelayan, toko perlengkapan memancing ataupun toko perlengkapan ternak lainnya.
Pertama Kali Menanam Azolla Dalam Kolam
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
June 29, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment