Tempat wisata di area pegunungan yang jauh dari suarana kota dan di kebun binatang menjadi tempat untuk melihat gerombolan kelinci dipelihara. Mereka menjadi bagian hiburan yang disuguhan bagi para pengunjungnya.
Dengan cara dilepas liarkan dalam area tertentu ataukah ditempatkan dalam kandang-kandang khusus, hal itu dilakukan untuk mempermudah kelinci berinteraksi dengan para pengunjung. Mereka diberi makan potongan wortel, pelet, pakan rumput dan jenis pakan lain untuk menjaga kondisi tubuhnya tetep sehat.
Kelinci merupakan hewan pemakan hijauan atau rumput, namun mereka tidak tergolong dalam hewan ruminansia seperti kambing, kerbau dan sapi. Memiliki perbedaan sistem pencernaan, kelinci memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana. Oleh karena itu, jenis pakan yang tak sesuai cenderung akan berdampak pada kondisi pencernaan si kelinci.
Lalu bagaimana Tips Memelihara Kelinci Di rumah agar tetap sehat dan tidak mudah mati?
Pertama, Kandang
Kandang menjadi hal penting dan utama ketika memelihara kelinci di rumah. Meskipun memiliki lahan luas, alangkah baiknya untuk mempelajari karakteristik dari kelinci secara lebih dekat. Pahami itngkah lakunya, inum hingga makanan yang cocok untuk diberikan.
Kemudian, kondisi kandang juga harus berada dalam lingkungan yang aman. Artinya, predator jenis apapun jangan dibiarkan mengganggu isi kandang apalagi sampai mampu merusak kandang. Oleh karena itu, mempergunakan jenis kandang besi menjadi pilihan.
Tikus akan mengintai dan memakan bayi-bayi kelinci, sedangkan garangan akan memakan kelinci dewasa. Jika tidak mati, kondisi stres juga bisa membuat kelinci peliharaan hilang nafsu makan hingga tak mampu bertahan.
Masih mengenai perkandangan, kondisi penampungan kotoran juga harus dipikirkan. Buang setiap hari kotoran yang pada serta yang cair (urine) juga sekalian. Urine kelinci yang menguap dan mengenai kulit kelinci sangat berpotensi menimbulkan penyakit scabies atau kutu gatal. Untuk menghindari pengobatan atau penyuntikan, maka melakukan tindakan pencegahan dengan cara melakukan pembersihan kandang secara rutin bisa jadi pilihan.
Kondisi bersih menjadi salah satu kunci untuk memiliki kelinci peliharaan yang selalu sehat. Oleh karena itu, jika memang ingin memberikan anak-anak berupa kelinci sebagai binatang kesayangan , maka sebagai orangtu juga harus mengerti cara merawatnya seperti cara yang sudah tersampaikan di atas.
Kedua, Minum
Kelinci tetap butuh minum seperti mahluk hidup lain yang sebagian besar tumbuhnya adalah berupa air. Gunakan tempat minum yang memiliki nipple agar air minum yang diberikan tidak mudah kotor.
Makan,
Pelet menjadi jenis makanan kelinci yang termudah. Temukan di berbagai pershop tedekat. Jika memang di sekitar terdapat pakan alami berupa hijauan, itu semua jga bisa dimanfaatkan.
Baca juga: Hijauan yang Boleh dimakan Kelinci
Hijauan harus dilayukan supaya kandungan air berkurang. Selain itu, sebagai pemula kita juga harus waspada dan berusaha membuang segala kemungkinan tetrburuk ketika memberikan pakan secara sembarangan untuk kelinci.
Penyakit kembung akibat salah pemberian jenis makanan menjadi salah satu penyakit bagi kelinci peliharaan.Sistem pencernaannya yang sangat sederhana, ibaratkan saja kita sedang merawat bayi anak manusia yang juga belum bisa mencerna makanan yang sama seperti manusia dewasa.
Menurut banyak kejadian yang dialami banyak orang, memelihara kelinci memang terkesan sulit untuk dilakukan. Penulis sendiri waktu kecil pernah memelihara hewan kelinci yang ternyata begitu singkat umurnya. Hanya bisa bertahan beberapa hari saja padahal belum lama membelinya.
Namun, ketika sudah mengetahui cara merawatnya, nyatanya tak sesulit seperti yang dirasakan sebelumnya. Kondisi tumbuh kelinci memang tidak dipungkiri cenderung ringkih (lemah), mudah stres dan sangat responsif terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, jika mampu melakukan tips yang sudah dituliskan pada paragraf di atas, maka mortalitas kelinci peliharaan akan semakin rendah.
No comments:
Post a Comment