Ikan Aligator Penjaga Kolam Azolla

Sebagai peternak rumahan, keberadaan azolla menjadi sangat bermanfaat. Selain bisa mengurangi budget untuk pembelian pakan, lahan tak terpakai menjadi tampak menyenangkan karena di dominasi dengan warna hijau segar dari dedaunan azolla.

Membudidayakan azolla memang tidak terlalu sulit untuk dilakukan. hanya ada beberapa hal yang wajib diketahui supaya tanaman tetap subur serta tidak mudah terserang hama. Hama ulat dan kecebong menjadi dua jenis hama yang paling membahayakan ketika jumlahnya banyak dan muncul di saat yang bersamaan. 

Namun, pada artikel kali ini kita tidak akan membahas tentang hama ulat. Kita hanya akan membahas tentang hama kecebong yang mampu merusak azolla yang sedang dibudidaya. 

Baca juga:  Serangan Ulat Pada Tanaman Azolla

Pasti ada diantara pembaca yang beranggapan bahwa kehadiran kecebong di dalam kolam azolla tidaklah terlalu berbahaya. Akan tetapi, penulis lebih memilih untuk tetap waspada terhadap munculnya kecebong di dalam kolam azolla. Apalagi ketika jumlahnya cukup banyak, maka bersiaplah untuk berbagi hasil panen azolla dengan kerumunan kecebong yang juga butuh makan.

Daya Rusak Kecebong,

Kecebong memakan perakaran azolla yang notabebe adalah saluran utama azolla untuk menyerap sumber makanan dari dalam kolam. Jika terus menerus akarnya dimakan oleh kecebong, maka secara otomatis azolla akan kehilangan kemampuan untuk menyerap nutrisi guna terus melakukan pertumbuhan.  

Ada beberapa jenis kecebong, namun yang paling berbahaya adalah yang ukurannya bisa sampai besar atau sebesar ikan cupang. Dari ukuran yang semula kecil hingga besar akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada fase pembesaran tersebut, kecebong tadi akan terus makan akar azolla beserta daunnya. 

Mungkin jika kecebong berasal dari kodok buduk, ukurannya tak terlalu besar dan hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat hingga akhirnya mencapai fase berubah menjadi katak kecil. Namun, ketika yang bertelur di kolam azolla adalah jenis katak pohon ataupun katak hijau, maka bersiap-siaplah untuk merasakah pengalaman dan nuansa yang berbeda. 

Penanggulangan Kecebong di kolam Azolla,

Kita bisa lakukan pencegahan dengan selalu aktif memeriksa kolam setiap kali ada keriuhan suara katak. Biasanya di malam hari ataupun saat hujan menjadi jadwal untuk mereka bertelur di kolam ataupun sekitaran kolam. Jika yang bertelur adalah katak pohon, maka sebuah gumpalan putih dan berlendir di pinggir kolam atau yang menggantung pada dedaunan sekitar kolam harus segera kita singkirkan. 

Telur katak pohon menyerupai wijen yang ditaburkan ke dalam busa deterjen atau jenis makanan rambut nenek. Agak lengket, gunakan alat tertentu untuk memudahkan proses penyingkiran telur.

Pemberian musuh alami atau ikan predator menjadi salah satu hal yang paling mudah untuk dilakukan. Banyak jenis ikan predator yang bisa kita temukan, namun pilih yang sekiranya mampu bertahan di dalam kolam.

Bisa berupa ikan perut merah piranha, ikan aligator, ikan arwana, arapaima, lele ekor merah atau jenis ikan predator sebagai penjaga kolam azolla. Berikan satu atau dua ekor atau lebih disesuaikan dengan kebutuhan setiap kolam. 

Ikan Aligator Penjaga Kolam Azolla,

Penulis memilih untuk meletakan anakan ikan aligator guna membasmi kerumunan kecebong besar dari dalam kolam. Ikan aligator ini tak makan dedaunan jadi azolla akan tetap aman karena hanya kecebong lah yang menjadi sasaran santap mereka.

Dalam kondisi permukaan kolam yang penuh sesak dengan azolla, ikan aligator yang memiliki “paru-paru primitif” memungkinkan untuk mengambil nafas langsung dari udara terbuka. Tidak seperti ikan pada umumnya yang butuh air sebagai perantara bernafas, ikan aligator yang termasuk ikan area atas air dianugerahi kemampuan spesial untuk langsung mengambil oksigen dari udara bebas. 

Namun, wajib hati-hati ketika menggunakan ikan aligator sebagai penjaga kolam azolla. Jangan pernah legah menggunakan tangan kosong ketika memanen azolla apalagi berenang bersama mereka. Ikan ini mungkin mampu merobek kulit atau apapun yang dianggapnya sebagai pengganggu atau jenis mangsanya.