Tanaman bisa diposisikan sebagai bagian yang tak terpisahkan untuk hunian. Bisa dijadikan sebagai hijauan di taman ataupun dijadian focal point suatu ruangan. Secara sadar ataupun tidak, kehadiran tanaman di lingkungan manusia memberikan dampak yang positif. Selain sebagai penghasil O2, tanaman juga bisa membuat mata menjadi lebih fresh setelah lama menatap gawai ataupun monitor.
Untuk menciptakan Ekosistem Kecil Ala Rumahan, kita perlu mempersiapkan lahan. Lahan kecil tersebut akan dimanfaatkan untuk menanam serta sebagai sumber penghasil pupuk. Kedua hal tadi adalah yang paling utama ketika ingin menghadirkan sebuah ekosistem mungil yang saling melengkapi.
Manusia butuh tanaman.
Tanaman butuh pupuk.
Kelinci, ayam dan sampah organik adalah penghasil pupuk.
Kelinci, ayam dan sampah organik butuh manusia.
Entah tanaman hias ataupun tanaman sayur, sumber nutrisi terbaik dan termudah ialah dengan cara menghadirkan kelinci sebagai pabrik pupuknya. Penulis sendiri menemukan keunggulan dari kotoran serta urin kelinci sebagai sumber unsur N tertinggi dibandingkan dengan pupuk kandang lainnya. Selain unggul unsur pupuknya, ukuan keinci yang kecil juga sangat mendukung dipelihara dalam lingkungan yang minim. Berbeda cerita ketika menghadirkan kambing sebagai sumber pupuk.
Pupuk yang bisa digunakan untuk tanaman tentu saja bukan hanya berasal dari kelinci. Kita juga bisa mendapatkan pupuk DIY dari sumber lain. Misal; dari kotoran ayam ataupun sampah organik atau sampah dapur. Untuk kendalikan aroma kotoran ayam serta sampah organik yang mengganggu bisa baca artikelini:
Beternak Ayam Rumahan Supaya Tidak Bau.
Makanan Sisa Jadi Pupuk Organik
Dengan menerapkan Ekosistem Kecil Ala Rumahan, kita akan mampu menghasilkan produk DIY yang berkelanjutan selagi kita juga mengerti asal makanan yang kita makan adalah hasil dari halaman kita sendiri.
Ekosistem Kecil Ala Rumahan
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
October 27, 2019
Rating:
No comments:
Post a Comment