Kenapa Fermentasi Dedak Muncul Jamur


Pakan ayam yang diolah dengan cara fermentasi salah satunya bertujuan untuk mengawetkan secara alami. Dengan bantuan bakteri dan terjadi secara anaerob (udara tertutup), maka proses fermentasi pakan bisa terjadi.

Bakteri atau mikroba sesungguhnya secara alami sudah ada dalam bahan ada pakan ayam. Diantaranya bakteri atau mikroba yang berasal dari air cucian beras, dedak, nasi, ampas tahu, dll. Jadi tanpa penggunaan em4 sekalipun, proses fermentasi bahan pakan bisa tetap dilakukan.

Mikroba akan segera mengurai bahan pakan ketika ditempatkan dalam wadah tertutup. Sedangkan penambahan gula bisa bertujuan untuk menambah asupan tenaga bagi mikroba untuk melakukan tugasnya mengurai bahan pakan.

Selain bertujuan untuk mencegah bahan pakan cepat basi, melakukan fermentasi juga akan mematikan hama yang sebelumnya berada dalam bahan pakan. Kandungan oksigen yang sangat rendah bercampur gas hasil fermentasi serta suhu hangat tertentu dalam wadah fermentasi bakal secara otomatis menyingkirkan mahluk hidup lain kecuali mikroba itu sendiri.

Mengenai judul Kenapa Fermentasi Dedak Keluar Jamur, hal itu merupakan kejadian yang wajar saja terjadi. Kita hanya perlu memeriksa dan memahami siklusnya. Dengan cara menghitung lama waktu saat memulai fermentasi hingga akhirnya dedak selesai terfermentasi, maka cegah munculnya jamur pada dedak yang kita fermentasi bisa dilakukan.

Pada dasarnya, jamur yang muncul dalam dedak fermentasi merupakan mikroba yang mati. Jumlah mereka dalam dedak fermentasi semakin banyak sedangkan supply makanan semakin menipis. Oleh karena itu, pada dedak yang sudah terfermentasi selama 1-2 minggu secara alami akan mulai ditumbuhi oleh jamur.

Baca juga: Membuat Dedak Fermentasi Pakan Ayam

Mengatasi Munculnya Jamur Pada Dedak Fermentasi

Caranya cukup sederhana, ketika dedak sudah selesai terfermentasi atau ditandai dengan munculnya aroma tape atau roti yang baru matang, maka dedak sudah bisa segera diaplikasikan. Berikan seperlunya pada ayam atau ambil secukupnya ke wadah pancingan BSF.

Setelah itu, masukan atau tambahkan kembali dedak yang belum terfermentasi sebanyak yang kita ambil tadi. Aduk kembali dengan ditambahkan sedikit air untuk mencapai kelembaban seperti kondisi sedia kala.

Dengan cara rutin mengambil dan menambahkan atau mengganti dedak yang sudah terfermentasi dengan yang baru, maka proses fermentasi oleh mikroba akan berjalan kembali. Hal itu bisa dilakukan setiap hari sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Mengapa Hasil Fermentasi Berbau Busuk

Pakan fermentasi bisa menjadi solusi bagi para penghobi atau peternak rumahan yang ingin memanfaatkan limbah dapur sebagai pakan utama ternak. Dengan memiliki pengetahuan tentang melakukan fermentasi, maka biaya pengeluaran untuk pembelian pakan menjadi sangat murah.
Kenapa Fermentasi Dedak Muncul Jamur Kenapa Fermentasi Dedak Muncul Jamur Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on June 17, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.