Sebagai hewan peliharaan yang disenangi oleh anak-anak, sebaiknya memelihara kelinci juga disertai dengan pengetahuan lebih mengenai dasar-dasar cara merawat kelinci. Orangtua bisa memberikan pengarahan tentang bagaimana sebaiknya kelinci dirawat agar kesalahan yang sudah sebelumnya terjadi secara berulangkali tidak kemudian diikuti lagi. Kelinci bukan termasuk hewan yang mudah mati, asalkan kita tahu cara merawatnya.
Sebagai mahluk hidup, kemungkinan mati pasti ada saja. Namun, kematian atau mortalitas yang wajar tidak akan terjadi ketika cara merawat telah dilakukan secara benar. Berikut beberapa hal untuk menghindari angka mortalitas tinggi pada kelinci;
Kandang
Menjadi hal yang sangat mendasar, menyediakan kandang yang proper adalah kunci yang utama. Kelinci akan menghabiskan waktunya seharian di dalam kandang. Sebagai tempat makan, tidur, kawin, buang air, menyusui dan lain sebagainya dilakukan di dalam kandang. Mungkin sekali waktu kelinci bisa dikeluakan dari kandang dan diletakan pada playground atau tanah.
Baca juga: Syarat Kandang Kelinci yang Baik
Kandang kelinci yang memiliki fungsi beragam menjadi hal yan sangat penting dan secara langsung akan berpengaruh pada kualitas kesehatan si kelinci. Terutama menyediakan tempat kotoran dan penampungan urin kelinci, cairan tersebut bisa berdampak buruk ketika terkena kulit kelinci dan bisa menjadi penyebab penyakit kulit yang seringkali menyerang (scabbies).
Pakan
Memberikan kelinci dengan pelet komersil atau yang sudah dijual dipasaran merupakan hal yang paling mudah dilakukan. Namun jika dilingkungan terdapat pakan hijauan yang bisa diberikan, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apakah hijauan yang akan diberikan akan aman ataukah akan berdampak buruk ketika diberikan dan dikonsumsi kelinci.
Baca juga: Hijauan Pakan Kelinci
Sentuhan Tangan
Memegang kelinci bukan dengan cara menarik kupingnya. Tarik saja daging bagian leher atas serta topang atau sangga punggung atau pantatnya. Dengan cara seperti itu, kelinci akan lebih mudah ditangani serta tanpa perlawanan ketika digendong atau dipindah tempatkan.
Harga Pasaran
Harga dan pasar kelinci cukup luas, kita bisa dapatkan seekor anakan umur 2 bulan dengan harga 35.000 rupiah hingga 5 juta atau lebih untuk jenis dan kualitas tertentu. Seluas itu memang bentang peminat kelinci dengan berbagai macam tujuan. Mulai dari untuk tujuan kelinci pedaging hingga untuk tujuan hias dan kontes, budidaya kelinci memang harus dicermati sedetail mungkin terutama pada faktor kebutuhan pakan kelinci dan produktifitas induk kelinci.
Baca juga: Starter Pack Pelihara Kelinci untuk Pemula
Kebutuhan pakan kelinci yang cenderung tergantung pada satu jenis pakan berupa pelet harus menjadi pertimbangan khusus. Harga dan kebutuhan pelet harian pasti mudah untuk dihitung yang kemudian bisa menjadi penentu harga kelinci ketika dilepas ke pasaran.
Namun, ketika kita bisa mengolah pelet secara mandiri, hal itu pasti akan sangat berpegaruh dengan biaya pengeluaran harian yang biasaya dibutuhkan untuk memberi makan kelinci-kelinci peliharaan. Selain pemberian pelet, pemberian pakan hijauan juga bisa menjadi alternatif ketika nutrisi yang terkandung dalam hijauan bisa mencukupi kebutuhan kelinci.
Mengenai Langkah Budidaya Kelinci
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
March 22, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment