Memanfaatkan lahan yang ada, di halaman ataupun di rooftop (lantai atas) bisa kita jadikan sebagai penghasil pakan alami untuk ternak. Caranya adalah dengan membuat kolam permanen ataupun kolam terpal yang kemudian dipergunakan untuk area budidaya tanaman azolla.
Azolla termasuk tanaman yang hidup mengapung di permukaan air. Tanaman azolla punya cara hidup yang serupa dengan apu-apu, enceng gondok, mata lele, dan berbagai tumbuhan paku air lain yang biasa ditemukan mengapung pada perairan tenang atau rawa-rawa.
Baca juga: Perbedaan Azolla dan Mata Lele
Semua jenis tanaman yang mengapung pada permukaan air memang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, namun ketika lokasi rumah berada jauh dari rawa, maka dikembangbiakan secara mandiri di dalam kolam bisa menjadi solusinya.
Sebagai contoh, tanaman apu-apu atau enceng gondok bisa digunakan sebagai pakan dan bisa ditanam dalam kolam. Namun karena ukuranya yang terlalu besar, maka kita perlu tambahan waktu untuk memotong atau mencincang pakan alami tadi agar ukurannya lebih kecil. Selain karena kendala ukuran, pertumbuhan tanaman apu-apu ataupun enceng godok juga terbilang lamban, sehingga tidak mampu mengejar kapasitas kebutuhan pakan. Apalagi ketika tak memiliki lahan yang cukup besar untuk menambah jumlah pembuatan kolam.
Baca juga: Membuat Kolam Azolla
Mulai dikenalnya tanaman paku air azolla, hal itu menjadi salah satu titik terang pengadaan pakan secara mandiri yang juga mampu berproduksi atau tumbuh dalam jangka waktu yang cukup singkat. Jika hidup pada air yang subur, maka dalam dua hari kita sudah bisa kembali memanen azolla yang memiliki kemampuan tumbuh dengan rata-rata 20-30%. Jadi, ketika hari ini kita ambil azolla sejumlah 20-30% dari jumlah keseluruhan dalam kolam, maka dalam dua hari kedepan kita sudah bisa panen kembali azolla dengan jumlah yang sama.
Oleh karena itu, tanaman azolla yang merupakan bahan pakan alternatif untuk kelinci, ruminansia, kuda, marmut, ayam, ikan, dll menjadi ideal untuk diusahakan guna mengurangi biaya belanja pakan tanpa harus takut kehilangan asupan protein yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan serta produktifitas ternak.
Azolla bisa diberikan ke banyak jenis ternak pemakan hijauan dan sangat baik untuk menggantikan pakan hijauan yang biasanya didapatkan dengan cara “ngarit”. Azolla bisa diberikan dalam bentuk fresh, kering atau juga dalam bentuk fermentasi. Pilihan perlakuan tersebut dilakukan agar ketika stock pertumbuhan azolla dalam kolam menjadi terlalu banyak maka bisa segera dipanen dan disimpan.
Baca juga: Menanam Azolla dengan Nampan
Azolla memang harus dipanen secara terjadwal agar pertumbuhannya normal dan tidak terus bertumpuk. Jika kita biarkan terus menumpuk, maka azolla yang hanya memiliki sistem perakaran pendek akan mati kering akibat tidak mampu menjangkau air.
Azolla hidup di air dan mampu hidup di kedalaman berapapun asalkan diletakan pada jenis air yang tenang, tidak panas, serta terdapat nutrisi (makanan) yang dibutuhkan oleh tanaman untuk terus tumbuh. Oleh karena itu, jangan kaget ketika pertumbuhan azolla menjadi kurang menggembirakan ketika diletakan pada air biasa (air sumur) yang tak diberi pupuk sama sekali.
Baca juga: Beberapa Rekomendasi Pupuk Alami Untuk Azolla
Selain pemberian pupuk yang harus selalu ada dalam media airnya, lokasi kolam juga harus selalu tersinari oleh matahari. Dengan intensitas matahari berkisar 75% atau lebih, kondisi air yang terlalu panas akan membuat daun azolla yang semula berwarna hijau akan bercampur kecoklatan. Air yang panas biasanya diakibatkan oleh terlalu banyak tersinari matahari.
Selain itu, kondisi kolam yang terlalu dangkal, kolam terpal yang tidak digali atau diletakan pada dipermukaan tanah juga menjadi penyebab mudahnya suhu air kolam berubah menjadi terlalu panas di siang hari dan menjadi terlalu dingin di malam hari.
Jika hal itu terjadi, kita bisa atasi dengan menambahkan volume airnya atau bisa juga dengan cara memberikan tambahan naungan sebagai penghalau sinar matahari agar jumlah panas yang jatuh ke permukaan kolam menjadi berkurang. Kita bisa berikan pelepah daun kelapa sebagai naungam atau bisa juga menggunakan paranet dengan intensitas 20-30%. Jika terlalu banyak persentasi intensitas cahaya matahari yang dihalau, maka pertumbuhan azolla menjadi tidak optimal.
Fungsi Bertanam Tanaman Paku Air Azolla
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
April 17, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment