Berukuran daun kecil dan mampu tumbuh hingga lebih dari 5 meter atau lebih, tanaman kelor juga termasuk dalam salah satu tanaman dalam family Moringaceae yang mengandung banyak nutrisi pada daunnya.
Tanaman daun kelor atau Moringa oleifera L. yang merupakan tanaman dengan kadungan gizi tinggi di dalamnya ini banyak dibudidayakan dengan cara stek. Pembudidayaan tanaman kelor banyak dilakukan dengan cara stek batang karena untuk menunggu hingga tanaman ini berbunga dan menghasilkan polong biji membutuhkan waktu tunggu yang panjang. Oleh karena itu, banyak dari kita memilih untuk melakukan perbanyakan tanaman kelor dengan cara stek.
Perlakuan atau pelaksanaan stek batang pada tanaman kelor secara mendasar akan sama seperti ketika melakukan stek pada tanaman lain. Perbedaannya terletak pada kondisi batang kelor yang cenderung lebih mudah hancur ketika dipotong serta lapisan busa yang juga sangat mudah rusak. Kondisi yang seperti itu mengakibatkan banyak sekali terjadi kegagalan (tanaman mati) saat melakukan proses stek pada tanaman kelor. Terus mencoba dengan didukung peralatan yang sesuai, seperti pisau atau gunting yang tajam serta menjaga semuanya tetap steril akan meminimalisir kegagalan proses stek pada tanaman kelor. Sebagai tambahan, usahakan agar kondisi batang yang terpotong tidak mengalami kerusakan agar batang stek mampu bertahan dan terhindar dari jamur sebelum akhirnya tumbuh akar dan daun.
Selain dengan cara stek batang, budidaya tanaman kelor juga bisa dilakukan dengan cara menyemai dari biji. Pembibitan kelor dari biji menjadi pilihan karena secara umum pemanfaatan tanaman kelor terletak pada produksi daunnya. Jadi, tidak akan ada perbedaan waktu tunggu antara asal bibit dari stek ataupun dari biji hingga akirnya bisa kita panen hasil produksi daunnya.
Baca juga artikel lain;
Bentuk Biji Buncis
Bentuk Biji kangkung
Bentuk Biji Kecipir
Bentuk Biji Dewandaru
Bentuk Biji Tanaman Bunga Turi
Bentuk Biji Tanaman Gamal
Memilih benih biji kelor untuk disemai sebaiknya memiliki ciri fisik sebagai berikut; kondisi benih biji harus sudah tua dan dalam kondisi sehat atau tidak berjamur. Selain itu, ukurannya juga dipilih yang tidak lebih kecil dari yang lainnya. Biji kelor yang baik memiliki permukaan kulit biji yang tidak keriput, hal itu merupakan salah satu indikator bahwa kondisinya masih prima dan akan tumbuh menghasilkan daun serta akar yang sehat pula sebagai syarat utama tanaman yang akan mampu tumbuh dengan normal serta konstan. Kita tidak perlu mengupas kulit putih yang menyelimuti biji kelor, karena lapisan itu mejadi lapisan proteksi sebelum nantinya benih akan tumbuh keluar dari kulit bijinya.
Cara melakukan penyemaian benih biji kelor bisa dilakukan dengan metode perendaman. hal itu dilakukan dengan merendam benih bibit dalam air hangat selama 24 jam hingga 2 hari lamanya. Perlu diingat bahwa benih bibit yang baik akan tenggelam dan tidak malah terapung saat diletakan pada air hangat. Setelah itu, kita bisa menggunakan media semaian biji dengan menggunakan kain basah, tissue atau juga bisa menggunakan sekam bakar. Ketiga media semai tadi harus dalam kondisi lembab serta dalam kondisi steril agar proses perkecambahan berjalan dengan lancar tanpa ada serangan jamur yang akan menyebabkan kegagalan pada semaian.
Proses perkecambahan bisa berbeda-beda lama waktunya. Rata-rata benih biji akan mulai berkecambah pada hari ke 5. Untuk proses pemindahan semaian bisa dilakukan sesaat ketika benih biji sudah mulai berkecambah. Semakin cepat dilakukan pemindahan semaian pada media tanam maka proses tumbuh tanaman kelor akan semakin baik. Gunakan media tanam yang selalu basah dan steril agar mampu menyokong proses tubuh kecambah kelor hingga nantinya sampai pada masa tumbuhnya daun sejati.
Masukan semaian kecambah pada media tanam dengan kedalaman 1cm hingga 2cm. Kondisikan agar untuk sementara atau dalam waktu seminggu, hindari meletakan kecambah yang baru saja ditanam dari sinar matahari. Hal itu ditujukan untuk mencapai percepatan tumbuh kecambah. Pada hari ketujuh kecambah tadi bisa pindah ke area shade (peneduh) yang mendapat sinar matahari namun masih dalam intensitas yang rendah. Keberadaan sinar matahari juga diperlukan agar kondisi kecambah tidak tumbuh batang terlalu cepat tanpa diimbangi dengan pertumbuhan batang yang kuat serta pertumbuhan akar yang juga harus seimbang.
Bentuk Biji Tanaman Kelor
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
November 24, 2019
Rating:
No comments:
Post a Comment